Beranda Terhangat Jadi Pemateri Kelas Intensif DETaK, Missanur Refasesa Ajarkan Features

Jadi Pemateri Kelas Intensif DETaK, Missanur Refasesa Ajarkan Features

BERBAGI
Sedang berlangsung kelas intensif DETaK. 07/11/2021. (Siti Maryam Purba [AM]/DETaK)

Siti Maryam Purba [AM] | DETaK

Darussalam- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers DETaK Universitas Syiah Kuala (USK) kembali mengadakan kelas intensif melalui Zoom Meeting pada Minggu, 07 November 2021. Kelas intensif kali ini mengangkat tema “Features” dengan Missanur Refasesa, Pimpinan Umum DETaK 2019, sebagai pemateri.

Refa memaparkan bahwa features merupakan berita yang dikisahkan, berita bertutur yang kadang-kadang subjektif tanpa mengubah fakta dan kenyataan yang ada di lapangan.

Iklan Souvenir DETaK

“Features itu bercerita, story telling, berita kisah, berita bertutur. Intinya bercerita. Kalau straight news itu lumpang, tidak ada gaya bercerita di situ, gak ada eksplorasi. Kalau features dia berita tetapi dia dikisahkan, dia berita tetapi dia dituturkan, kayak kita mendengar teman kita bercerita atau mama kita mendongeng sebelum kita tidur, seperti itu,” jelas Refa.

Selain itu Refa juga memaparkan mengenai unsur-unsur di dalam features yakni fakta, opini, human interest dan sastra.

“Yang pertama adalah fakta, misal waktu kita mewawancarai seseorang itu dia sedih nih, dia memang sedih, tetapi dia gak nangis. Tetapi untuk mendramatiskan tulisan kita, memperindah tulisan kita di situ kita tulis dia menangis. Itu jelas menyalahi fakta yang ada di lapangan,” imbuh Refa.

Refa mengungkapkan banyak hal yang dapat kita jadikan sebagai features seperti human interest, sidebar (pendalaman straight news), biografi, perjalanan, sejarah, dan tips.

Sebagai penutup Refa menganjurkan untuk menghindari penulisan kata sifat dalam penulisan features. Dia juga mengatakan bahwa deskripsi adalah kunci dalam penulisan features.

“Deskripsi dalam penulisan features deskripsi adalah kunci, deskripsi adalah kunci. Kenapa deskripsi adalah kunci? Karena kita mau menggambar, dalam tulisan kita itu, kita mau menggambar, kita mau bercerita. Gimana orang lain bisa masuk dalam cerita kita kalau kita gak menggambarkan secara detail apa yang terjadi.” pungkasnya.[]

Editor: Indah Latifa