Siaran Pers | DETaK
Pidie Jaya – Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya (Pijay) merencanakan membuka Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sendiri. Hal tersebut berdasarkan hasil penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Pemkab Pijay dengan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) di Balai Senat kampus tersebut, Jumat, 14 November 2014.
Penandatanganan MoU antara Unsyiah dan Pemkab Pijay ini disaksikan oleh pembantu rektor, dekan, pejabat serta civitas akademika Unsyiah. Pada kesempatan itu turut hadir juga Ketua DPRK Pidie Jaya, Armia Harun dan Kepala Bapeda Pidie Jaya, Razali Adami.
Sementara itu Bupati Pidie Jaya, Aiyub Abbas mengatakan, pihaknya berencana untuk membuka PTN dengan program studi yang akan menunjang pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Ada empat program studi yang akan dibuka yaitu, pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan.
“Keempat prodi itu diharapkan nantinya dapat membantu potensi daerah Pijay di bidangnya masing-masing. Jadi putera-puteri daerah ke depan sudah bisa mngenyam pendidikan tinggi di daerahnya tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar untuk kuliah ke luar daerah,” sebut Aiyub.
Beberapa bulan sebelumnya, Gubernur Aceh, Zaini Abdullah mengeluarkan pernyataan bahwa Pijay merupakan lumbung pertanian di Aceh, khususnya untuk kawasan Pantai Timur.
“Pijay memiliki potensi yang cukup besar. Kabupaten tersebut memiliki areal persawahan mencapai 12.947 hektar dan tingkat produksi padi bisa sampai 6,8 ton per hektar. Di samping itu, Pijay juga dikenal dengan komoditas kakao. Dari 89.512 hektar kakao di Aceh, sekitar 14 persen lebih terdapat di Pijay,” jelas Bupati.
Wakil Bupati Pidie Jaya, Said Mulyadi menambahkan, rencana didirikannya PTN di Pijay akan sangat membantu sektor-sektor tersebut. Namun, pemerintah masih berencana untuk membuka prodi tingkat diploma dulu. Kalau memang berkembang pesat, pemerintah akan membuka jenjang studi yang lebih tinggi.
“Untuk itu, Pijay menggandeng Unsyiah untuk bekerjasama dalam mendampingi Pemkab untuk mewujudkan rencana tersebut,” pungkas dia.
Rektor Unsyiah, Samsul Rizal, menyambut baik rencana Pemkab Pijay. Samsul menyebutkan bahwa Unsyiah adalah jantung hati rakyat Aceh, oleh karena itu Unsyiah memiliki komitmen yang tinggi untuk memajukan Aceh, khususnya di bidang pendidikan. Saat ini, Unsyiah sudah mendirikan kampus Program Diluar Domisi (PDD) di Kabupaten Gayo Lues.
“Unsyiah siap membantu Pijay untuk merealisasikan kampus sendiri. Banyak tenaga pendidik Unsyiah yang bisa mengisi Prodi yang akan dibuka. Selama tujuannya untuk membangun pendidikan di Aceh, Unsyiah akan selalu siap dan terbuka,” tutur Samsul Rizal.
Namun, lanjutnya, semua mahasiswa khususnya dari Pijay yang telah menyelesaikan studinya diharapkan dapat mengabdi di daerahnya.[]
Editor: Riska Iwantoni