Muhammad Abdul Hidayat | DETaK
Darussalam-Beberapa lokasi di kawasan Universitas Syiah Kuala (USK) mendapat keluhan mahasiswa perihal kurangnya fasilitas penerangan jalan. Kondisi tersebut menimbulkan rasa khawatir terhadap tindak kriminal dan pelecehan seksual.
Salsabila Herdika Putri, Menteri Pemberdayaan Perlindungan Perempuan (PPP) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) USK, mengaku mendapatkan sejumlah aduan mahasiswa lewat survei tindak pelecehan seksual di lingkup kampus. Ia menerangkan bahwa beberapa mahasiswi mengeluh tentang fasilitas penerangan jalan yang kurang di kawasan kampus.
“Jadi, ada beberapa mahasiswi yang berkomentar, kalo di USK ini kurang fasilitas penerang jalan. Sedangkan banyak mahasiswi yang sendiri harus pulang sore atau maghrib,” ujarnya pada Kamis, 2 November 2023.
Ia juga menuturkan, salah satu pengisi survei sempat mengalami kejadian dimana dirinya pernah disenggol oleh pengendara bermotor saat sedang berjalan kaki sepulang dari laboratorium jurusannya.
“Ada orang yang lagi bawa motor, terus tiba-tiba nyenggol si mahasiswi ini yang padahal lagi jalan kaki. Karena itu, saking ga amannya, ia bilang terlalu gelap jalannya sehingga memungkinkan terjadinya pelecehan seksual,” jelas Salsabila.
Sementara itu, BEM USK menanggapi keluhan tersebut dengan merancang site plan yang memuat 11 titik lokasi yang butuh penerangan jalan. Lalu, site plan tersebut diserahkan langsung kepada Rektor USK dalam pertemuan yang diadakan pada Senin, 16 Oktober 2023.
“Dengan adanya site plan titik gelap di USK yang juga merupakan hasil karya BEM USK 2023 , diharapkan dapat mencegah dan meminimalisir hal-hal yang tidak di inginkan. Seperti pelecehan,pembegalan, dan tindakan kriminal lainnya sehingga kampus yang aman benar-benar terwujud,” ungkap Muhammad Habil Fasya, Ketua BEM USK.
Merespon hal itu, Marwan, Rektor USK, menyampaikan dukungannya terhadap peningkatan penerangan di kawasan USK. Ia menyatakan akan berkolaborasi bersama BEM USK dalam mewujudkan hal tersebut.
“Keamanan dan kenyamanan mahasiswa adalah prioritas utama, dan kami akan bekerja sama dengan BEM untuk mewujudkannya,” tutur Marwan. []
Editor: Teuku Ichlas Arifin
