Beranda Siaran Pers Lima Mahasiswa FK USK Lulus Program IFMSA ke Luar Negeri

Lima Mahasiswa FK USK Lulus Program IFMSA ke Luar Negeri

BERBAGI
Foto Bersama Lima Mahasiswa FK USK yang Lolos Program SCOPE dengan Cut Rizka Rahmi, Pembina CIMSA FK USK. 22/12/2023 (Dok. Panitia)

Siaran Pers | DETaK

Darussalam-Lima mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Syiah Kuala (USK) lolos dalam program professional exchange dari Standing Committee on Professional Exchange (SCOPE) dan Standing Committee on Research Exchange (SCORE) oleh International Federation of Medical Students Association (IFMSA).

Daftar mahasiswa yang lolos program IFMSA adalah sebagai berikut:

Iklan Souvenir DETaK

1. Cut Maula Nanda (lolos di departemen Internal Medicine-Cardiology dan Surgery-General ke Turkey)

2. Lakaeisya SY Lathifah (lolos di departemen Internal Medicine-Cardiology dan Surgery-General ke Turkey)

3. Nailah Azka (lolos pada project Study of Neuroinflammatory Propagation in the Nervous System Following Nerve Injury, Chemotherapy, Subarachnoid Haemorrhage and Alzheimer’s disease di Republik Ceko)

4. Az Zahra Avalin (lolos pada project How the Stimulation of Olfactory Neurons Affect the Metabolism of Amyloid Proteins in Mice di Polandia)

5. Muhammad Nazil Subhan (lolos pada project How the Stimulation of Olfactory Neurons Affect the Metabolism of Amyloid Proteins in Mice di Polandia)

Kelima mahasiswa tersebut telah dilepas secara resmi oleh pihak fakultas pada tanggal 22 Desember 2023 dan akan mulai mengikuti program pertukaran pada 1 Januari 2024 hingga 31 Januari 2024.

Salah satu mahasiswa yang lolos, Nailah Azka menjelaskan bahwa IFMSA merupakan organisasi mahasiswa kedokteran dunia yang mengabsahkan dua jenis pertukaran pelajar, yaitu proffesional exchange dan research exchange yang sedang ia ikuti.

“Jadi exchange kita divalidasi oleh IFMSA atau International Federation of Medical Students Association. Itu merupakan organisasi terbesar mahasiswa kedokteran yang ada di dunia. Dengan adanya IFMSA ini jadi mahasiswa kedokteran itu dapat melakukan dua pertukaran pelajar, professional exchange dan research exchange. Nah, yang aku ikut ini adalah dari SCORE yaitu research exchange. di research exchange ini nanti kita akan melakukan penelitian yang berbasis kedokteran yang ada di fakultas kedokteran universitas destinasi kita,” jelas Nailah Azka.

Nailah juga mengaku paling tertarik dengan research excange yang dapat menunjang dan memasilitasi masa depan mahasiswa.

What I most interested dari SCORE research exchange ini adalah to support my future professional gitu. Karena kalo kita mau mendaftar ke jenjang karier yang lebih tinggi nantinya kita membutuhkan publikasi dan SCORE exchange ini memfasilitasi kita menjadi seorang publikator dengan melakukan research di sana,” tuturnya.

Cut Maula Nanda mengungkapkan bahwa pengalaman sebagai co-assistant (Koas) di luar negeri merupakan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan medis dan bahasa, terutama bahasa Inggris. Ia melihat SCOPE exchange sebagai langkah awal sebelum memasuki dunia kerja, dengan kemungkinan mendapatkan rekomendasi dari dokter di bidang spesifik, seperti cardiology untuk persiapan masuk ke program PPDS.

“Aku sendiri sebagai exchange student dari SCOPE atau professional exchange sebagai co-assistant (Koas) yang dimana nanti kayak koas di sini melakukan skill di ruang poli sebagai asisten dokter di sana. Bagi aku SCOPE exchange itu sebagai wadah kita mengembangkan diri sendiri di bidang medis ya utamanya baik itu skill ataupun di bidang bahasa, karena kita melakukan koas di luar negeri jadi sekalian melatih bahasa khususnya bahasa inggris. Untuk benefitnya banyak sekali salah satunya menjadi step awal sebelum masuk ke dunia kerja. Misalnya nanti kita mau daftar PPDS, bisa nih kita minta rekomendasi dari dokter. Misal aku di bidang internal medicine-cardiology, nah jadi InsyaAllah bisa minta rekomendasi dari cardiology di sini,” ungkap mahasiswa yang berhasil lolos program pertukaran ke Turki tersebut.

Maimun Syukri, Dekan FK USK menyatakan dukungan penuh terhadap program ini. Ia berharap agar peserta dapat membawa pulang ilmu serta pengalaman berharga serta memberikan manfaat besar bagi fakultas.

“Kami dari Dekanat FK USK sangat mendukung program ini. Semoga kalian baik-baik di negara lain dan bisa membawa pulang ilmu dan pengalaman yang banyak berdasarkan program exchange ini. Kami juga berharap nantinya mahasiswa exchange ini dapat memberikan benefit yang besar juga untuk fakultas kita,” harap Maimun.[]

Editor: Masya Pratiwi