Siaran Pers | DETaK
Banda Aceh– Kougetsu School Association (KSA) mengadakan acara Festival Kebudayaan Jepang (Bunkasai) yang diselenggarakan pada 6-7 April 2019.
Kegiatan ini dilaksanakan di Museum Tsunami Aceh dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata, perwakilan Konsulat Jenderal Jepang Medan, perwakilan Tim Miraiz, serta pengunjung Museum Tsunami Aceh.

Acara ini merupakan bunkasai pertama yang dilakukan oleh Kougetsu School Association dan mengangkat tema “Persahabatan yang Baik Antara Indonesia dan Jepang”.
Siti Magfira, selaku Ketua Panitia Bunkasai menganggap tema yang diusung sesuai karena Jepang dan Indonesia memiliki latar belakang yang sama.
“Jepang dan Aceh memiliki kesamaan terutama mengenai bencana alam gempa dan tsunami yang membuat Aceh dan Jepang memiliki kekuatan emosional yang dalam,” ujar Siti.
Selain bazar, bunkasai juga membuka lokakarya cara membuat teh dari Jepang atau cha-noyu, serta memiliki beberapa perlombaan seperti ranking 1, fun art, mewarnai, dan taikai atau cerdas cermat.
Kegiatan bunkasai ini bertujuan untuk mengenalkan budaya-budaya Jepang kepada masyarakat Aceh agar dapat mengetahui apa saja budaya-budaya yang ada di Jepang, bukan sekadar Bahasa Jepang.
“Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk dapat menginformasikan kebudayaan Jepang kepada masyarakat Aceh dan semoga dapat menjadi agenda tahunan di Aceh,” pungkas Siti. []
Editor: Dhea Ameliana