Suara Mahasiswa | DETaK
Oleh Hasrizal
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) mengapresiasi langkah para pemimpin Aceh (Wali Nanggroe, Ulama, Cendikiawan, Pimpinan DPRA, Pemerintah Aceh dan tokoh masyarakat Aceh) yang telah mengambil langkah Musyawarah dan Mufakat dalam menyelesaikan permasalahan pelaksanaan Ibadah di Mesjid Raya Baiturrahman, yang merupakan mesjid kebanggaan masyarakat Aceh.
Kami mengapresiasi dan menyambut baik hasil rapat para Pemimpin dan tokoh Aceh di Mess Wali Nanggroe Aceh, di Geuceu, Banda Aceh, Senin malam, 22 Juni 2015. Yang dipimpin langsung oleh Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haytar. Semoga Keputusan Rapat tersebut merupakan Keputusan Terbaik bagi masyarakat Aceh, dan dapat di terima oleh semua pihak dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Kami mengharapkan kedepan para pemimpin Aceh lebih mengedapankan Musyawarah dan Mufakat dalam menyelesaikan Permasalahan di Aceh untuk mendapatkan solusi yang terbaik untuk kepentingan masyarakat Aceh. Dengan mengedapankan Asas Kekeluargaan serta komunikasi yang efektif dan bermartabat terhadap permasalahan yang ada.
Semoga semua pihak di Aceh bersatu demi mewujudkan satu tujuan bersama yang menjadi cita-cita para pendahulu rakyat Aceh demi mewujudkan Aceh yang Aman, sejahtera dan bermartabat.[]
Penulis adalah Hasrizal, Menteri Polhukam di BEM Universitas Syiah Kuala
Editor: Riska Iwantoni