Beranda Puisi Open Eye on Palestina

Open Eye on Palestina

BERBAGI
Ilustrasi (Alya Anjadelisya Hasibuan / DETaK)

Puisi | DETaK

Senyum itu tak pernah pudar meskipun kelaparan terus mengguncang

Kaki-kaki mungil itu tetap kokoh meskipun menahan banyak kehancuran

Iklan Souvenir DETaK

Mata itu juga tak kalah kuat meski menghadapi begitu banyak pertumpahan darah.

Dunia telah menutup mata

Berangankan perdamaian dunia namun adakah mereka membuka mata untuk Palestina?

Dimana letak perdamaian itu?

Jutaan nyawa telah hilang dan jutaan jiwa tengah dilanda kelaparan

Tega sekali.

Anak-anak sekecil itu harus berkelahi dengan pembantaian yang tak kunjung berakhir

Bersembunyi di balik reruntuhan, hingga bersembunyi dari dentuman bom hanya akan membawa trauma mendalam bagi anak-anak tak berdosa itu

Oh, angin malam yang berhembus

Katakanlah pada dunia bahwa kami tidak akan pernah berhenti berbicara tentang Palestina

Katakan pada dunia bahwa umat yang dipimpin oleh Muhammad tidak akan pernah menyerah

Jika semesta menginginkan dunia menutup mata, maka semesta tidak bisa melarang kami untuk membuka mata

Penulis bernama Alya Anjadelisya Hasibuan , mahasiswi Ilmu Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Syiah Kuala.

Editor : Farras Fitria Aryani