Puisi | DETaK
Rasa takut kehilangan
Alasan, karena jarak yang saling berjauhan

Benarkah itu ada?
Ini kita, dua manusia yang berat merindu
Namun, tak saling jumpa
Kita hanya bisa bersuara lewat udara
Di balik gengaman handphone hanya bisa menatap dari balik maya
Waktu kenapa tak kau izinkan bersama?
Lewati hari-hari, dihabiskan untuk canda tawa
Bersenda gurau lewat suara, bertatap muka
Saling menyempurnakan kesepian yang ada
Yakin esok Tuhan kan berikan akhir drama yang bahagia
Jarak juga kenapa harus hadir di tengah kita?
Aku di sini, kamu di sana, kita berbeda pulau
Kita jauh hingga rindu menjadi makanan tercandu
Salah paham bukan lagi kesalahan tapi sudah kebiasaan
Untuk kita yang LDR
Hubungan dekat aja bisa akan asing, terus putus
Apa kabar kita yang LDR
Hubungan jarak jauh terkadang sering membuat kita pesimis
Tiap hari kangen cuma bisa video call sambil nangis
Belum lagi tiap hari overthinking sampe bikin stres
Kita bukan imajinasi
Kita ada, untuk saling memiliki
Suatu hari, kita bertemu di titik terindah seperti yang kita impi
Aku dan kamu nyata
Meski mereka kata hubungan ini tak akan bertahan lama
Keraguan, dikalahkan oleh keberanian kita tetap bersama
Salut, sanggup bersabar untuk hubungan sesulit ini
Kepercayaan menjadi pedang
Kesabaran layaknya bintang
Keikhlasan berterus seperti angin yang berhembus di tengah padang
Kita jauh. Namun tak begitu masalah karena kamu bagian dari yang tersayang
Nan setiap saat selalu terbayang
Komitmen akan mempertemukan kita di suatu waktu di masa mendatang
Penulis adalah Intan Eriyani, Mahasiswi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Syiah Kuala.
Editor: Masya Pratiwi