Puisi | DETaK
Kau kini kian menjadi yang dahulu kau benci
Kehabisan kata tersisa sepi
Semua hal yang tak kau inginkan terjadi
Ke mana mimpimu kan kau bawa lari?
Dalam cermin coba kau amati
Keyakinan yang tak lagi tampak pada aura
Perlukah kau dikasihani?
Bara tuk tetap maju melangkah pun tak lagi tampak dalam mata
Masih kau tersangkut di masa lama
Banyak hal yang kau lakukan salah
Tambal semua luka
Hingga kini belum ada yang bertahan lama
Harapanmu terus berulang patah
Seberapa jauh kau sudah berjalan saat malam
Masih samar juga arahmu
Biar kau dipeluk kelam
Jauh mimpimu entah kapan tersentuh
Penulis adalah Muhammad Hafizh Aderian Lubis, mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala.
Editor: Masya Pratiwi