Beranda Pemira USK Keluhan dari Beberapa Mahasiswa USK Terkait E-Voting Pemira 2022

Keluhan dari Beberapa Mahasiswa USK Terkait E-Voting Pemira 2022

BERBAGI
Ilustrasi. (Wendi Amiria/DETaK)

Nabila Wandalia, Shella Aguustia Putri dan Nadiatun Mutmainnah | DETaK

Darussalam – Permilihan Raya (Pemira) Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syiah Kuala (USK) telah berlangsung dari tanggal 22 s.d. 24 April 2022 menggunakan sistem e-voting. Namun dalam melakukan e-voting di website voting.unsyiah.ac.id ada beberapa mahasiswa yang  mengeluhkan bahwa akun yang mereka miliki telah digunakan, dan hak suara mereka telah diambil oleh orang tidak bertanggung jawab.

Salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Dony Irawan Siregar memberikan tanggapan ketika ia hendak memilih calon Ketua dan Wakil Ketua BEM pada website e-voting muncul pemberitahuan “Anda Telah Memilih!”

Iklan Souvenir DETaK

“Saat dikirimkan link oleh kawan, pas dimasukkan NIM sama password baru pas udah masuk ke website-nya untuk login, di keterangannya Anda sudah memilih. Password dan NIM-nya pun cuma aku yang tau, jadi secara tidak langsung suara aku sudah terpakai,” ujar Dony saat di wawancara melalui WhatsApp.

Ada beberapa mahasiswa FISIP lainnya yang mengadukan kejadian ini kepada Penanggung Jawab Pemilihan di FISIP Nomor urut 1. Beberapa dari mereka merasa bingung padahal baru membuka link voting tapi sudah tertulis sudah memilih.

Fitria An Anisa, mahasiswi dari Fakultas Hukum juga mengalami hal yang serupa. Namun ia telah men-screenshot laman voting miliknya dan mengirimkannya ke email KPR sebagai pengaduan.

“Ketika saya login ke website voting, tiba-tiba muncul pemberitahuan bahwa saya sudah memilih, terus saya screenshot dan kirim ke email KPR sebagai pengaduan,” ungkapnya.

Hal serupa lainnya juga dialami oleh salah satu mahasiswa PBI USK angkatan 2019 berinisial WS. Ia mengaku heran ketika mendapati akunnya telah tervoting sementara ia belum melakukan pemilihan.

“Aku belum milih tapi pas buka langsung anda telah memilih. Aku langsung heran karena aku belum memilih. Kayaknya ada yang memilih pake akun aku ni. Padahal belum ada kupilih, ” ungkapnya.

Hal yang sama dialami oleh mahasiswa FKIP angkatan 2018 berinisial R. Dia mengaku akunnya juga sudah tervote padahal belum melakukan pemilihan.

“Kok udah milih yaa katanya? Perasaan aku belum milih lah, ” ujarnya. [*]

Editor: Feti Mulia Sukma