Beranda Headline Mahasiswa Sendratasik USK Keluhkan Keterbatasan Fasilitas dan Keamanan

Mahasiswa Sendratasik USK Keluhkan Keterbatasan Fasilitas dan Keamanan

BERBAGI

Cut Irene Nabilah [AM] dan Selvi Dianingsih [AM] | DETaK

Darussalam- Mahasiswa Sendratasik Sendratasik (Seni Drama dan Musik), Fakultas Keguruan dan ilmu pengetahuan (FKIP) Universitas Syiah kuala (USK) mengeluhkan fasilitas kampus yang tidak memadai dalam mendukung pelaksanaan proses belajar mengajar.

alah satu mahasiswa Sendratasik USK, Nadhara, mengungkapkan bahwa kurangnya fasilitas di Sendratasik membuatnya dan teman-temannya kesulitan menemukan tempat untuk latihan. Akibatnya, ia terpaksa mencari lokasi latihan di luar area kampus karena tidak ada ruangan yang mencukupi

Iklan Souvenir DETaK

“Kami sangat kesusahan dalam mencari fasilitas atau tempat lain untuk latihan terutama untuk konsen tari. Untuk leting 20 saja sudah 100 orang dan konsen tari itu 75 orang untuk pagelaran, sedangkan di Sendratasik cuma ada 3 ruangan dan itu tidak cukup,” ungkapnyasaat diwawancarai pada 3 Oktober 2024.

Ia menambahkan bahwa kondisi fasilitas yang tidak memadai menghambat proses belajar mengajar. Nadhara pun berharap ada penambahan tempat latihan dan fasilitas seperti alat musik atau ruangan yang lebih baik lagi.

“Harapannya semoga diperbanyak lagi tempat latihan dan fasilitas lain seperti AC, alat musik, dan ruangan, karena kami sangat kesusahan dalam mencari tempat untuk latihan tari selama ini. Bukan hanya angkatan kami saja tetapi letting di bawah kami juga seperti itu karena bukan mata kuliah pagelaran saja yang memerlukan tempat latihan tetapi mata kuliah lain juga butuh tempat latihan,” ungkapnya lagi.

Menanggapi hal ini, Tengku Hartati, selaku Kaprodi Sendratasik, menyatakan bahwa keterbatasan fasilitas di Sendratasik memaksanya untuk meminta mahasiswa membeli alat musik sendiri, asalkan harganya masih terjangkau. Hal ini diharapkan dapat memudahkan mahasiswa dalam menjalani latihan.

“Saya menyarankan mahasiswa untuk membeli alat musik sendiri supaya mereka bisa latihan di rumah, kalau untuk di sini mahasiswanya ramai pasti tidak akan terpenuhi. Untuk alat musik yang masih terjangkau dibeli mahasiswa, saya menyarankan untuk beli sendiri,” ujarnya.

Namun, kurangnya tenaga keamanan di program studi tersebut sering kali mengakibatkan kasus pembobolan dan kehilangan banyak alat musik, sehingga situasi ini semakin memperburuk kondisi fasilitas yang ada.

“Sekarang sudah tidak ada satpam alat kami juga hilang dan sudah beberapa kali Sendratasik ini kebobolan. Bahkan alat musik pribadi milik anak Sendratasik pun hilang karena biasanya anak-anak bawa alat musik ke sini,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia berharap permasalahan fasilitas dan gedung Sendratasik ini dapat segera ditangani.

“Harapan saya kedepannya untuk Sendratasik ini yaitu ada penambahan lagi peralatan. Saya juga berharap semoga gedung baru kami cepat selesai dan cepat pindah. Kalau sudah ada gedung baru, kita tinggal fokus ke hal-hal lain dan tidak perlu lagi mengurus permasalahan- permasalahan di gedung tua,” tutupnya.[]

Editor: Putri Izziah