Haya Zulfi Shabira [AM] | DETaK
Darussalam – Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Universitas Syiah Kuala (USK) sukses menggelar acara Talkshow Session dan Konser Religi di Auditorium UIN Ar-Raniry, yang berlangsung meriah pada Minggu, 13 Oktober 2024. Acara yang bertujuan untuk memperkuat semangat spiritualitas ini menghadirkan seorang khatib dari Gaza sebagai penceramah utama serta Adzando Davema sebagai bintang tamu.
Syekh Dr. Muhammad Abu Hasan, seorang khatib asal Gaza, menyampaikan pesan-pesan damai dan inspiratif tentang kondisi masyarakat Palestina serta mengajak seluruh peserta untuk mengingat betapa pentingnya kepedulian umat muslim di seluruh dunia. Beliau juga menyampaikan bahwa situasi di Palestina saat ini semakin memprihatinkan dengan blokade yang telah berlangsung selama bertahun-tahun, yang menyebabkan akses terhadap bantuan kemanusiaan semakin terbatas. Sesi ini berakhir dengan pengumpulan infaq sebagai wujud solidaritas dan dukungan bagi warga Gaza yang sedang mengalami kesulitan.
Musisi religi, Adzando Davema, turut menyemarakkan acara dengan penampilan shalawat yang dibawakannya. Adzando berhasil menciptakan suasana yang penuh semangat, dengan audiens yang begitu antusias menyambut setiap penampilannya.
Dalam sesi tersebut, Adzando juga menceritakan bagaimana shalawat berperan penting dalam membawanya menuju kehidupan yang sejahtera. Ia juga mengajak seluruh peserta, terutama dari kalangan pemuda, untuk dapat membiasakan diri dengan shalawat.
”Shalawat itu tidak sulit, dimana pun bisa kita lakukan. Jadi, saya rasa tidak ada alasan bagi kita untuk tidak bershalawat. Kita harus bisa menjadi pemuda yang tetap berada dalam koridor-koridor kebaikan,” harapnya.
Muhammad Iqbal, selaku ketua Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Universitas Syiah Kuala (USK), berharap dengan terlaksananya acara ini dapat mengetuk hati para hadirin untuk kembali mengingat akan saudara-saudara kita di Palestina.
”Sebenarnya, konser ini kami targetkan untuk dapat mengetuk kembali hati kita agar lebih peduli dengan saudara kita di Palestina, yang mungkin sekarang sudah mulai terlupakan. Kita juga membuka donasi untuk Palestina, dengan harapan ini bisa sedikit membantu saudara kita yang ada disana meski tidak banyak,” ungkapnya.
Kolaborasi dakwah dan musik ini berhasil menciptakan suasana khidmat dan penuh makna, yang diharapkan dapat menggugah semangat kebersamaan di tengah-tengah peserta.[]
Editor : Raisa Amanda
