Siaran Pers | DETaK
Darussalam – Muhammad Amar, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Peternakan (HIMAPET) Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala menyampaikan kendala yang terjadi dilapangan saat kunjungan ke camp pengungsian Rohingya, 24 hingga 25 Mei 2015.
“Kendala di lapangan adalah kurangnya dana yang tersedia untuk menyajikan sembako yang telah ada, seperti gas, minyak dan lainnya. Juga tempat yang kurang layak bagi para pengungsi khususnya di Camp Bayeun dan Kuala Langsa, dimana tenda yang tersedia tidak mampu menjaga para pengungsi dari ganasnya cuaca saat ini,” tulis dalam rilisnya kepada www.detakusk.com.
Sementara itu, donasi yang terkumpul dalam aksi kemanusiaan yang berturut-turut mulai 21 Mei hingga 23 Mei 2015 tersebut disalurkan ke 4 titik camp pengungsian Rohingya, yaitu Bayeun Aceh Timur, Kuala Langsa, Aceh Tamiang dan Kuala Cangkoy Lhoksukon.
“Dana yang terkumpul adalah Rp 7.400.000, kami bagikan dalam bentuk uang tunai dan sembako di 4 titik camp pengungsian,” tambahnya yang turut hadir kunjungan tersebut.
Amar menambahkan enggan untuk menyudahi aksi kemanusiaan itu, ia juga berharap agar seluruh masyarakat Aceh khususnya, tetap membantu saudara muslim Rohingya hingga jalur diplomasi yang diusahakan pemerintah pusat rampung.
Editor : Riyanti Herlita