Artikel | DETaK
Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Nyamuk ini biasanya berkembang biak di daerah tropis dan subtropis. Virus Dengue (DENV) merupakan salah satu organisme patogen penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). DENV sampai sekarang dikenal 4 serotipe (Dengue-1, Dengue-2, Dengue-3, dan Dengue4), termasuk dalam group B Arthopod Borne Virus (Arbovirus).
Demam berdarah atau yang biasa disingkat DBD dapat menyerang orang dewasa maupun anak-anak. Gejala yang terjadi jika seseornag terjangkit DBD berupa pusing, mual, mimisan, gusi berdarah, terjadi demam demam tinggi mendadak selama 2-7 hari dengan suhu tubuh 38°C-40°C, munculnya bitnik-bintik merah pada kulit, sakit perut, diare, serta sakit pada otot dan persendian.
Cara Penularan
Penularan demam berdarah atau DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus betina. Nyamuk Aedes betina dapat terinfeksi virus dengue jika sebelumnya mengisap darah manusia yang sedang mengalami viremia (kondisi ketika virus memasuki aliran darah). Virus dengue akan mendekam dahulu dalam tubuh nyamuk yang sehat selama 12 hari sesudahnya. Proses ini disebut juga sebagai masa inkubasi. Setelah masa inkubasi ini selesai, artinya virus sudah aktif. Jika nyamuk pembawa virus sudah menggigit manusia, virus tersebut akan masuk ke dalam darah dan menginfeksi sel-sel tubuh yang sehat.
Siklus Hidup Nyamuk
Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus memiliki siklus hidup yang terdiri dari 4 stadium atau siklus kehidupan, yaitu telur, larva, pupa, dan menjadi nyamuk dewasa. Waktu yang dibutuhkan mulai dari telur menjadi nyamuk dewasa selama 10-21 hari, tergantung kondisi lingkungan tempat hidupnya. Nyamuk betina bisa menghasilkan hingga 200 telur dalam setiap fasenya, 2-3 hari dalam fase larva, 3-4 hari dalam fase pupa, dan 3-4 hari sebagai nyamuk dewasa.
Tanda Penyembuhan
Pasien yang terjangkit DBD setelah diberi pengobatan akan menunjukkan tanda tanda penyembuhan. Tanda tersebut seperti kembalinya nafsu makan, stabilnya tanda tanda vital, kadar hematokrit kembali normal, meningkatnya urin, berkurangnya ruam dan bintik merah pada kulit, dan suhu tubuh yang menurun.
Langkah Pencegahan
Agar terhindar dari penyakit DBD maka kita harus mengurangi populasi dari vektornya, terutama nyamuk. Hal dapat dilakukan adalah penyemprotan insektisida, menggunakan predator alami seperti ikan untuk memberantas jentik jentik nyamuk, dan menggunakan metode 3M (Menguras, Menutup, Menimbun).
Penulis bernama Uswah Zilhaya, mahasiswi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Syiah Kuala (USK). Ia juga merupakan salah satu anggota di UKM Pers DETaK.
Editor: Masya Pratiwi