Artikel | DETaK
Kebakaran menjadi hal yang tak terduga dan bisa terjadi dimana saja dengan alasan yang tidak terlihat sekalipun. Seperti kebakaran kecil yang menimpa Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (USK), pada 26 Maret 2024 lalu. Api yang menyala selama 10-20 menit itu, syukurnya hanya menyebar diantara kabel tiang listrik dan dedaunan di sekitarnya. Kebakaran kecil ini sendiri diduga terjadi dengan alasan tak kasat mata, yaitu korsleting hingga turut memadamkan arus listrik di kampus saat itu.
Kasus itu menjadi pemicu untuk mahasiswa maupun masyarakat, agar lebih aware terhadap sekitar dan harapnya memiliki pengetahuan dasar dalam memadamkan api. Ketika bencana ini terjadi, kamu harus tetap tenang dan berpikir cepat seperti menghubungi petugas pemadam kebakaran maupun petugas sekolah. Kemudian, kamu dapat memotong suplai oksigen untuk memadamkan api tersebut melalui beberapa cara berikut :
1. Kain Menyerap Air
Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah mencari handuk atau kain yang mudah menyerap air kemudian basahi secara menyeluruh. Selanjutnya, tutup rapat benda yang terbakar menggunakan kain tersebut. Jika yang terbakar adalah tabung gas, usahakan melepas regulator agar lebih aman. Selain kain, kamu juga bisa memanfaatkan karung dengan serat yang sulit terbakar.
2. Tutupi dengan Pasir
Cara ini juga bisa kamu lakukan untuk kebakaran diluar ruangan dengan mengambil satu ember pasir yang mampu memutus pasokan oksigen, sehingga luapan api akan mereda. Kamu bisa menggunakan baik pasir basah maupun kering. Alternatif lainnya, kamu dapat memanfaatkan tanah yang lebih mudah didapat.
3. Soda Kue
Soda kue dapat mengeluarkan karbondiosida yang memotong suplai oksigen. Oleh karena itu, menebarkan soda kue ke api bisa menjadi salah satu cara memadamkan. Akan tetapi, langkah ini hanya dapat kamu terapkan pada api yang masih kecil karena soda kue tidak akan berpengaruh pada api besar.
4. Daun dan Batang Kayu
Cara ini biasa juga disebut dengan gepyok, yakni dengan memukulkan daun serta batang kayu berulang kali ke sumber terjadinya api. Biasanya yang menjadi alat untuk metode gepyok ini adalah serabut kelapa yang sudah basah.
5. Menutup Benda yang menjadi sumber api
Apabila sumber api ada di dalam sebuah benda, misalnya saja panci penggorengan, kamu bisa menutupnya dengan sesuatu yang kedap udara. Cara ini akan langsung menghabiskan suplai oksigen api dan membuatnya padam.
6. Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Sebaiknya kamu memiliki alat ini di rumah, karena memang khusus untuk memadamkan api dengan kandungan sodium bikarbonat dan aluminium sulfat di dalamnya. Campuran keduanya mampu menciptakan busa serta gas karbon dioksida yang mampu memadamkan api. Alat ini biasanya dapat kamu temui dimana saja, untuk disekitar kampus kamu dapat mencarinya pada area terpenting yang dapat terjangkau dan terlihat.
Penulis adalah Elisawati, Mahasiswi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Syiah Kuala (USK)
Editor: Zarifah Amalia