Nisa Mardhatillah | DETaK
Bagi masyarakat Indonesia, kemunculan iklan sirup Marjan sudah menjadi iklan wajib tayang setiap awal memasuki bulan suci Ramadan hingga menjelang Lebaran. Munculnya iklan produk minuman sirup marjan di televisi, juga menjadi tanda bahwa kedatangan bulan Ramadan sudah dekat.
Uniknya, iklan televisi sirup Marjan ini hanya muncul pada saat bulan ramadan saja. Pada hari-hari biasa, sirup ini hampir tidak pernah diiklankan di TV. Namun saat bulan ramadan tiba, sirup ini akan terus menayangkan iklannya di layar TV dalam waktu yang lama. Dan juga akan menjadi iklan sirup yang paling mendominasi di layar televisi. Selain itu, iklan televisi sirup Marjan dibuat dalam bentuk cerita bersambung dan terbagi menjadi 2 bagian, dengan menggambarkan adegan berbuka bersama dan lebaran.
Tujuan Marjan membuat iklan cerita bersambung adalah untuk memikat rasa ingin tahu dan ketertarikan konsumen. Jika diperhatikan, cerita dalam iklan tersebut dimulai dengan konflik yang berbeda-beda, dan kemudian akan diceritakan secara berkala hingga pada akhirnya diselesaikan dengan perdamaian kedua belah pihak. Nilai-nilai itulah yang pemasar Marjan ingin sampaikan agar dapat dijadikan sebagai pelajaran yang suci di bulan Ramadan.
Saat bulan ramadan, masyarakat akan banyak mengkonsumsi berbagai jenis minuman olahan, seperti es campur, es kelapa muda, hingga es buah yang tentu menggunakan sirup sebagai bahan dasar atau campuran. Dengan iklan tersebut membuat masyarakat berpikir kalau berbuka bisa juga dengan minum sirup yang disajikan dengan berbagai macam taburan buah-buahan yang cocok untuk disantap bersama keluarga.
Melalui strategi ini, Marjan sudah menjadi merek sirup khas selama ramadan yang pasti akan meningkatkan penjualannya. Produsen berhasil menempatkan Marjan pada pilihan masyarakat sebagai salah satu pilihan produk sirup yang dibeli selama bulan ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.[]
#30HariBercerita