Beranda Terkini USK Resmi Lantik Pengurus Baru DPM, BEM, dan UKM Periode 2025

USK Resmi Lantik Pengurus Baru DPM, BEM, dan UKM Periode 2025

BERBAGI
Pelantikan dan serah terima jabatan DPM, BEM, dan UKM. 20/01/2025.(Akmal Siregar/DETaK)

Zikni Anggela | DETaK

Darussalam-Universitas Syiah Kuala (USK) resmi melantik pengurus baru Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), serta seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dalam acara serah terima jabatan yang berlangsung di Gedung AAC Dayan Dawood, Senin, 20 Januari 2025.

Ketua BEM USK periode 2025, Muhammad Ikram, menekankan pentingnya amanah yang diemban oleh organisasi mahasiswa dalam menjalankan tugasnya. Menurutnya, pelantikan ini bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah tanggung jawab besar untuk membawa perubahan yang berarti bagi kampus dan masyarakat Aceh.

Iklan Souvenir DETaK

“Pelantikan ini bukan merupakan seremonial, tetapi merupakan sebuah amanah besar yang diemban dengan penuh rasa tanggung jawab dan rasa memiliki terhadap Universitas kebanggaan yang sering kita sebut dengan ‘Jantong Hate Rakyat Aceh,'” ujarnya.

Muhammad Ikram juga memperkenalkan nama kabinet mahasiswa tahun ini sebagai “Kabinet Kebangkitan.” Ia berharap kabinet ini dapat menjadi solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi mahasiswa dan masyarakat.

“Kehadiran BEM USK tahun ini kami pastikan mampu menjawab persoalan yang ada pada mahasiswa USK serta menjadi garda terdepan untuk menyelesaikan persoalan bangsa, khususnya di Aceh,” tegasnya.

Sementara itu, Rektor USK, Marwan, mengapresiasi semangat kabinet baru dalam sambutannya. Ia menekankan pentingnya sinergi antara organisasi mahasiswa dan pimpinan universitas dalam menjalankan amanah.

Marwan juga mengingatkan bahwa aktivitas organisasi mahasiswa di USK harus merujuk pada regulasi yang berlaku.

“Kehadiran organisasi mahasiswa di USK itu ada payungnya. Semua yang kita lakukan di USK ini merujuk pada PP Nomor 38 tentang PTNBH USK, dan turunan dari PP ini adalah Peraturan Rektor Nomor 94 Tahun 2024 yang mengatur organisasi kemahasiswaan, mulai dari tingkat universitas hingga fakultas,” tuturnya.

Ia menambahkan, sinergi antara mahasiswa dan pimpinan universitas menjadi kunci keberhasilan program kerja organisasi.

“Kita berharap ada sinergitas yang baik antara DPM, MPM, BEM, dan UKM, serta antara mahasiswa dengan pimpinan USK. Dengan sinergi ini, saya yakin program kerja yang dirumuskan dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat nyata,” tambahnya.[]

Editor: Masya Pratiwi