Mutia Dara Authari|DETaK
Darussalam – Unit Pelaksana Teknis Teknologi-Informasi dan Komunikasi (UPT-TIK) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) kembali menghadirkan produk terbarunya yakni Aplikasi Kartu Rencana Studi (KRS) Unsyiah yang dirilis pada Rabu, 3 Februari 2018 lalu. Hasil produk tersebut sebelumnya sudah menjadi perbincangan bagi kalangan mahasiswa Unsyiah bahkan sebelum launching diakhir bulan Desember 2017.
Aplikasi tersebut mengisyaratkan sebagian mahasiswa untuk men-download dan menginstal serta aplikasi tersebut. Pengadaan aplikasi KRS Unsyiah ini dimaksudkan sebagai sarana penunjang kemudahan akses bagi mahasiswa dalam penggunaan KRS secara praktis di smartphone android, yang kini dianggap banyak dipergunakan oleh mahasiswa menjadi perangkat yang tepat bagi aplikasi ini.
Meskipun tepat sebelum launching, aplikasi ini menggalami kendala penggunakan database yang masih limit, sehingga mengharuskan penggunannya harus melalui pembaharuan aplikasi terbarukan. Hal ini lebih lanjut disampaikan oleh kepala UPT TIK, Taufik Fauni Abidin mengenai kendala sehingga harus memperbaharui aplikasi.
“Kita sudah melakukan rilis, walaupun yang lalu ada bagian-bagian yang kurang dari aplikasi tersebut waktu itu. Namun dengan itu, kini kami sudah memprosesnya dan dapat memperbaharui aplikasi tersebut,” ujarnya.
Rizal Wahyudi, salah satu karyawan bidang Programmer UPT TIK Unsyiah mengatakan bahwa aplikasi KRS ini sudah lama direncanakan.
“Aplikasi ini sebenarnya salah satu produk yang sudah lama kami ingin luncurkan setelah adanya sistem perwalian, guna untuk mempermudah mahasiswa yang menggunakan smartphone,” jelasnya.
Aplikasi KRS ini lebih memilih promosikan produknya melalui jejaring media sosial, Twitter, brodcast dan melalui humas Unsyiah, karena dirasa cara tersebut lebih efektif, luas jangkauan dan hemat dari sosialisasi atau secara fisik untuk mempromosikannya.
Tak hanya sampai disitu saja, rencana lebih lanjut akan disambut dengan penggunaan aplikasi KRS untuk jenis smartphone android lainnya seperti Iphone hingga memberikan fitur-fitur terbaru yang lebih incredible dibandingkan fitur yang ada saat ini, termasuk fitur yang memberi notifikasi untuk pesan perwalian.[]
Editor: Dhenok Megawulandari