Beranda Terkini Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 Jadi Tema Kajian LDF Al-Mudarris

Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 Jadi Tema Kajian LDF Al-Mudarris

BERBAGI
Dokumentasi penyampaian materi. 22/10/21. (Ananda Safira Mirza Hasibuan [AM]/DETaK

Ananda Safira Mirza Hasibuan [AM] | DETaK

Darussalam– Lembaga Dakwah Fakultas (LDF) Al-Mudarris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala (USK) mengadakan kajian dengan tema “Resolusi Jihad 22 oktober 1945”. Kajian ini dilaksanakan secara virtual melalui Zoom Meeting pada Jum’at, 22 Oktober 2021 dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang ke-76.

LDF Al-Mudarris menghadirkan Shibghatullah Arrasyid sebagai pemateri yang memberikan penjelasan selama kurang lebih 1 jam 35 menit. Kajian dipimpin oleh Bagus Pribadi Kurniawan selaku moderator dan dihadiri lebih dari 56 Mahasiswa yang ikut berpartisipasi dalam memeriahkan kajian tersebut baik sebagai peserta, panitia, ataupun tamu undangan dari LDF lain.

Iklan Souvenir DETaK

Salah satu panita, Syarif Hidayat, mengatakan tujuan kajian ini adalah untuk kembali mengingatkan pemuda pemudi Islam tentang sejarah perjuangan santri dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Untuk kajian rutin seperti di hari Jum’at itu lebih kepada pengembangan diri, khususnya dalam meningkatkan ibadah kepada Allah SWT. Tapi kalau untuk kajian nanti malam ini lebih kepada sejarah resolusi jihad 22 Oktober 1945. Di mana kala itu terjadi Agresi Militer Belanda II sehingga dengan perjuangan yang dilakukan oleh kaum santri untuk mempertahankan NKRI alhamdulillah Belanda menarik agresi militernya,” jelasnya.

Azani Isma, salah satu peserta kajian mengatakan bahwa materi yang disampaikan sangat inspiratif dan mendorong generasi muda untuk aktif memperjuangkan agama dan bangsa.

“Materi yang dijelaskan oleh Abangda Shibghatullah Arrasyid sangat inspiratif sehingga mendorong para generasi muda untuk terus kreatif, bertanggung jawab, semangat dalam memperjuangkan agama dan bangsa Indonesia serta aktif dalam berkontribusi dalam bidang yang diemban,” ujarnya ketika diwawancara via Whatssapp.

Syarif berharap, dengan dilakukannya kajian tersebut, generasi Islam ke depan dapat menjadi tameng untuk memperjuangkan yang hak dan melawan yang batil serta dapat mempertahankan Islam di NKRI dari pengaruh luar.[]

Editor: Sahida Purnama