Beranda Terkini Kembali Kuliah Tatap Muka, Begini Antusiasme Mahasiswa USK

Kembali Kuliah Tatap Muka, Begini Antusiasme Mahasiswa USK

BERBAGI
Potret kerumunan mahasiswa USK. (Rossdita Amallya/DETaK)

Rossdita Amallya | DETaK

Darussalam – Setelah melaksanakan pembelajaran secara daring Universitas Syiah Kuala (USK) kembali melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Senin, 15 Agustus 2022. Kebijakan ini disambut baik oleh para mahasiswa yang sudah merindukan suasana belajar di kampus. Diantaranya salah satu mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Nurul Syafira mengatakan bahwa ia senang dengan pelaksanaan kuliah tatap muka ini karena akhirnya ia bisa merasakan menjadi mahasiswa sesungguhnya.

“Jujur senang sih akhirnya bisa ngerasain jadi anak kuliah sesungguhnya terus kalo dari segi pembelajaran ya enak tatap muka jadi lebih jelas gitu menurutku kalau lihat penjelasan dosen, nggak ada drama nge-lag jaringan,” ujarnya.

Iklan Souvenir DETaK

Sementara itu, Nisrina Fadhila Mahasiswa baru Angkatan 2022 fakultas kedokteran mengatakan bahwa dikarenakan belajarnya offline ia jadi kebingungan tentang pembagian ruang kelas, absensi dan lain-lain. Ia juga merasakan culture shock akibat perbedaan yang ia rasakan antara kuliah dan masa sekolahnya.

“Kesan hari pertama kuliah, rasanya campur aduk antara takut tapi juga excited. Karena belajarnya offline, jadi banyak bingungnya, mulai dari pembagian ruang kelas, absensi, matkul dan lain-lain. Dan lumayan culture shock juga ternyata benar kuliah beda jauh dengan masa sekolah,” jelas Nisrina.

Dilain tempat, Afifah Rahmah Mahasiswa Fakultas Kelautan dan Perikanan juga mengatakan bahwa ia senang dengan pelaksanaan kuliah tatap muka ini karena ia bisa berinteraksi langsung dengan teman-teman dan dosen.

“Senang sih akhirnya bisa kuliah tatap muka karena kan bisa berinteraksi langsung dengan kawan-kawan terus bisa berinteraksi langsung sama dosen juga terus pembelajarannya juga lebih efektif jadi kita lebih dapat gitu dari apa yang kita pelajari. Kalau online kan penyampaiannya berbeda gitu sulit sampai pemahamannya tapi kalau tatap muka pembelajarannya tuh lebih dapat,” pungkas Afifah. []

Editor: Amanta Haura