Khalisha Munabirah [AM] | DETaK
Darussalam-Himpunan Teknik Industri (HMTI) Universitas Syiah Kuala (USK) kembali menyelenggarakan i-SAT (Industrial Science Art and Talent) yang ke-13 tahun ini. Pembukaan acara sekaligus perlombaan Industrial Contest berlangsung di enam regional, termasuk Banda Aceh, yang dilaksanakan pada tanggal 26 September 2024 di Balai Keurukon Fakultas Teknik USK.
Tema yang diusung pada tahun ini adalah “Eco-friendly Harmonization as solution that support natural sustainability.” M. Fathur Rahman, koordinator kegiatan i-SAT XIII, menjelaskan tema yang diangkat berlandaskan perhatian global, termasuk disepakatinya Resolusi UNEA 5.14 oleh Peserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang akhiri polusi plastik. Ia juga menambahkan bahwa Indonesia telah meratifikasi persetujuan Paris Agreement, sebagai komitmen untuk menciptakan ekonomi ramah lingkungan.
Mengingat posisi geografis Indonesia yang terletak di Ring of Fire, yang rentan terhadap bencana, negara ini menyusun strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Sektor limbah diakui memiliki kontribusi signifikan terhadap perubahan iklim dan menjadi fokus utama dalam upaya pengurangan dampak lingkungan.
“Indonesia berkomitmen untuk turut menyediakan sumber daya dan menyusun strategi komprehensif untuk aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim global. Salah satu sektor yang memiliki dampak dan kontribusi signifikan terhadap perubahan iklim adalah sektor limbah,” ujarnya.
ia menambahkan i-SAT tahun ini hanya menyelenggarakan dua perlombaan, yaitu Industrial Contest dan Innovation Product, dengan harapan agar acara tersebut memiliki ciri khas tersendiri. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan di kalangan siswa dan mahasiswa, serta mendorong gaya hidup eco-friendly, dan sustainable sebagai langkah kecil demi mencapai keberlangsungan perkambangan di Indonesia, terutama di Aceh pada masa mendatang.
“Kami bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan di kalangan siswa dan mahasiswa, serta mendorong gaya hidup eco-friendly dan berkelanjutan sebagai langkah kecil demi mencapai keberlangsungan di Indonesia, terutama di Aceh,” ungkapnya.
Koordinator Program Studi Teknik Industri Didi Asmadi, menegaskan bahwa i-SAT XIII bertujuan untuk memperkenalkan Program Studi Teknik Industri kepada siswa-siswi SMA.
“I-SAT XIII ini merupakan acara yang rutin setiap tahunnya dibuat dalam rangka aktualisasi kegiatan himpunan dan kemahasiswaan, juga bagian dari promosi program studi Teknik Industri untuk mengenalkan program studi ini kepada siswa-siswi SMA,” ungkap Didi Asmadi.
M. Fathur Rahman berharap seluruh peserta suportif dalam mengikuti perlombaan, serta menjadikan acara ini sebagai ajang branding untuk Teknik Industri ke depannya.
“Harapan kami, seluruh peserta suportif dalam mengikuti perlombannya, kemudian juga, sebagai ajang branding untuk Teknik Industri ke depannya, dan juga bahwasannya adik-adik SMA dan mahasiswa sekarang juga sadar bahwa ekosistem lingkungan kita sudah banyak limbah, jadi perlu dilakukannya gaya hidup eco-friendly,” tutupnya
Selain itu, program ini juga sejalan dengan SIMKATMAWA (Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan Kemahasiswaan) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta mendukung inisiatif ramah lingkungan sebagai bagian dari upaya USK menuju status World Class University.[]
Berikut linimasa kegiatan i-SAT XIII
· Regional Langsa : 24 September 2024
· Regional Banda Aceh : 26 September 2024
· Regional Lhokseumawe : 26 September 2024
· Regional Sigli : 28 September 2024
· Regional Takengon : 28 September 2024
· Regional Meulaboh : 30 September 2024
· Bank Sampah dan Kompos : 17 Oktober 2024
· Industrial Tour : 17 Oktober 2024
· Sharing Session industrial Engineering : 17 Oktober 2024
· Bazar : 17-18 Oktober 2024
· Webinar Nasional : 19 Oktober 2024 []
Editor : Zarifah Amalia