Achmad Atha Zayyan[AM] | DETaK
Darussalam-Balai Bahasa Provinsi Aceh mengadakan kampanye kepedulian generasi muda terhadap pengutamaan Bahasa Indonesia di ruang publik pada tanggal 14 sampai 15 Oktober 2023 di Lapangan Gelanggang Universitas Syiah Kuala (USK).
Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Balai Bahasa provinsi Aceh Umar Solikhan, yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan orasi kebangsaan oleh anggota ikatan alumni Duta Bahasa dan penandatangan komitmen jaga bahasa oleh seluruh peserta yang hadir.
Kepala balai bahasa, Umar Solikhan dalam sesi wawancara mengatakan bahwa acara ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran jaga Bahasa Indonesia di kalangan generasi muda.
“Jadi kampanye ini adalah bagian dari Krida Duta Bahasa yang disebut jaga bahasa yang intinya mengkampanyekan pengutamaan Bahasa Indonesia di ruang publik dengan sasaran utamanya adalah generasi muda, maka kami memilih lokasi lapangan gelanggang Darussalam ini. Dalam agenda kali ini sendiri, kami menargetkan minimal 150 orang untuk menandatangani komitmen bersama untuk jaga bahasa,” ungkap Umar Sholikan, pada Minggu pagi 15 Oktober 2023.
Muhammad Ariffandi, Wakil Ketua Ikatan Duta Bahasa Provinsi Aceh sekaligus panitia acara memberikan apresiasi atas antusiasnya masyarakat dalam kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini membawa dampak positif untuk meningkatkan kosakata kebahasaan masyarakat.
“Luar biasa. Saya sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam kegiatan ini. Karena dengan kegiatan sederhana ini, masyarakat bisa mendapatkan banyak manfaat. Tidak hanya dari segi pengetahuan, tapi manfaat finansial juga. Karena dalam kegiatan ini, kami memberikan apresiasi kepada masyarakat yang berpartisipasi dalam bentuk hadiah lawang (doorprize) yang menarik dan bermanfaat,” ujarnya.
Sementara itu Muhammad Syafiq Ismail, salah satu peserta dalam acara ini menyebut bahwa ini merupakan tanggung jawab generasi muda dalam menjaga bahasa
“Acara berjalan dengan sangat lancar. Saya seratus persen merekomendasikan agenda ini dan menurut saya acara ini wajib diadakan secara rutin. Respon saya adalah menerima, karena menurut saya, acara ini merupakan cerminan dari bentuk tanggung jawab kita dalam menjaga bahasa,” pungkasnya.[]
Editor: Amanta Haura