Nurul Hasanah | DETaK
Banda Aceh- UKM Pers DETaK lakukan kunjungan kerja ke Kantor Berita Antara pada Senin, 19 April 2021. Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Kepala Biro Antara Cabang Aceh. Dalam sambutannya, Kepala Biro Antara Perwakilan Aceh, Azhari, menjelaskan bahwa Antara merupakan sebuah media yang juga menjadi pemasok berita ke media-media lain yang sudah berlangganan dengan Antara.
“Antara itu dulu enggak punya media. Kita fokus dulunya tu di pelanggan. Pelanggan kita adalah media. Jadi, kenapa Antara tidak terkenal seperti media karena dia fokusnya tu ke pelanggan tadi.”
Antara merupakan sebuah kantor berita sehingga sangat indentik sebagai penjual berita. Media yang berlangganan ke Antara tersebut selanjutnya bisa mengutip apa saja di Antara. “Misalnya, Kompas itu tiga bulan sampai dengan empat bulan itu dia harus membayar 40 juta ke Antara. Itu dia boleh mengutip apa saja. Bisa berita bahasa Inggris atau bahasa Indonesia,” jelas Azhari.
Antara juga mempunyai perwakilan di beberapa negara. Bahkan, sebelum era reformasi, Antara mempunyai perwakilan di 18 negara. “Tapi, setelah reformasi sekitar lima atau negara yang itu juga nempel dengan kedutaan besar,” lanjutnya.
Saat ini, Antara Aceh mempunyai 13 orang kontributor yang meliput di hampir 70 persen daerah Aceh, tepatnya terjamah sekitar 18 kabupaten kota di daerah Aceh. “Jadi, setiap hari karya-karya jurnalistik mereka itu didistribusikan oleh aceh.newsantara.com.”
Setiap hari, Kantor Berita Antara mampu menghasilkan 800-1000 berita dari seluruh penjuru dunia, termasuk dalam bahasa Inggris. Berita-berita tersebut kemudian didistribusikan kepada pelanggan-pelanggan yang berasal dari media cetak, online, dan media televisi. Selain mempunyai kantor berita, Antara juga mempunyai kantor foto.
“Misalnya, jika dilihat di running text TV One atau Metro TV, itu paling tidak, 70% atau 80% itu produknya Antara. Kemudian, koran-koran besar di Indonesia, itu semuanya pelanggan Antara seperti Kompas, Tribun Grup, kemudian JPNN, Republika,” pungkasnya.[]
Editor: Cut Siti Raihan