Beranda Terhangat UKM Drum Corps Keluhkan Kelayakan Sekretariat, WR III: Kita Coba Tata Lagi

UKM Drum Corps Keluhkan Kelayakan Sekretariat, WR III: Kita Coba Tata Lagi

BERBAGI
Ruangan sekretariat UKM Drum Corps USK yang tak punya rak penyimpanan. 30/08/2023. (Indah Latifa/DETaK)

Indah Latifa, Rani Mauizzah | DETaK

Darussalam – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Drum Corps Universitas Syiah Kuala (USK) keluhkan fasilitas sekretariatnya yang sempit dan tak memadai untuk menampung peralatan marching band. Ruang yang terletak di Gedung Gelanggang Mahasiswa ini berukuran sekitar 4×2,5 meter dan berada di bawah tangga.

Sayed M. Fahrurrazi, ketua Drum Corps USK mengatakan bahwa untuk penyimpanan alat-alat yang dimiliki oleh Drum Corps harus memiliki tempat penyimpanan berupa rak untuk menjaga kelembapan alat, khususnya alat tiup.

Iklan Souvenir DETaK

“Karena mulai dari gudang juga kita penyimpanan alat harus punya rak dia, terutama alat tiup. Alat tiup tu kenapa harus diletakin di rak, karna alat tiup tu nggak bisa dalam keaadaan lembab. Karena kalau alat tiup ditarok di lantai, kelembabannya kan beda dia, suhunya beda, karna alat tiup tu besi yang kalau terlalu lembab kan dia bisa berjamur. Jadi kalau rak itu, emang perlu. Ini di gudang pun rak gak ada, sama pendingin juga ga ada di ruangan tu,” ujar Sayed pada Rabu, 30 Agustus 2023.

Sayed menyebutkan bahwa alat-alat marching band ini memerlukan perawatan khusus karena merupakan investasi jangka panjang. Sayed juga mengungkapkan harga paling murah untuk satu adalah senilai 10 jutaan. Hingga saat ini, banyak alat yang sudah rusak dan tidak dapat dipakai lagi

“Yang rusak banyak, ini baru kami ajukan proposal pengadaan sama perbaikan. Karna kurang perawatan juga. Alat tiup paling perlu perawatan khusus kena marching band ini kaya investasi jangka panjang dia, harganya mahal kali, mungkin untuk alat tiup yang paling kecil itu terompet, terompet itu di atas 10 juta harganya. Kami punya terompet itu 12 tapi cuma 5 atau 4 tu yang bisa, yang lainnya udah rusak karna untuk pengadaan terakhir aja tahun 2007,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni USK, Mustanir, mengatakan bahwa gedung gelanggang sedang ditata dan akan dibuat beberapa ruang menjadi sekretariat dan gedung bersama.

“Itu kita sedang menata, melihat ke depan. Itu kan masih gak layak kan, mau direhab dulu nanti kita akan coba fungsikan sekretariat bersama. Kita rapat di sekretariat bersama, gak disini (ruang WR III), kita coba tata lagi. Kita tata, ada gudang tersendiri, jadi nanti gudang itu jadi milik UKM tertentu,” tanggapnya pada Rabu, 13 September 2023 di ruangannya.

Terkait masalah penyimpanan, Mustanir mengaku belum memiliki solusi untuk menyimpan alat-alat mahal tersebut.

“Pramuka, PMI, itu mereka punya alat mahal juga. Cuma kita belum punya solusilah, kita harus carilah, bukan berarti kita gak bagus cari, tapi kemampuan kita kan juga terbatas, ingat mana prioritas,” ucap Mustanir.[]

Editor: Aisya Syahira