Masya Pratiwi & Zafiramiska | DETaK
Darussalam-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Syiah Kuala (USK) melalui program World Class University (WCU) Equity menggandeng Faculty of Social Science and Humanities (FSSH) Universiti Teknologi Malaysia (UTM), melalui program pertukaran mahasiswa (student exchange).
Program pertukaran mahasiswa tersebut merupakan faktor utama dalam mempengaruhi predikat world university pada Universitas. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua WCU USK, Muksin, pada acara penandatanganan Internal Agreement atau Perjanjian Kerja Sama (PKS) program studi Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Komunikasi FISIP USK dengan FSSH UTM di Ruang Adnan Ganto, Jum’at, 16 Juni 2024.
“Salah satu program yang memang sangat berpengaruh terhadap world university ranking adalah bagaimana internasionalisasi pembelajaran dan students dari luar yang datang ke kita, kemudian dari kita belajar belajar di luar,” jelasnya.
Salah satu dosen dari FSSH UTM, Irmawati Norazman mengaku bahwa program pertukaran pelajar ini dapat memberikan manfaat untuk mahasiswa dan membuka jalan terhadap kerjasama dan akses antar USK dan UTM.
“Alhamdulillah, so saya harapkan kolaborKemudian berita gembiranya pada masa akan datang, pihak utm akan menyediakan juga budget ataupun education untuk USK dengan term dan conditions dan pengisian yang akan diajukan,” tuturnya.
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan FISIP USK berharap kerjasama ini dapat terus terjadil dan ia menghargai kesempatan yang telah diberikan untuk FISIP sehingga dapat menjalankan program tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi dan kami berterimaksih kepada Prof Muksin telah memberikan kesempatan untuk fisip karena dapat menyelenggarakan kegiatan ini,” ungkapnya.
Sebagai kelanjutan kegiatan pertukaran pelajar FISIP USK ke FSSH UTM, FSSH-UTM melakukan kunjungan balik ke USK pada 13-16 Juni 2024. Pada kunjungan ini Mahasiswa FISIP USK dan FSSH UTM terlibat dalam berbagai kegiatan akademik, antara lain guest lecture, student presentation, dan community development, melalui kegiatan diskusi dan film screening My Love Aceh (MLA) karya dosen dan mahasiswa Program Ilmu Komunikasi, serta kegiatan team building antara pelajar dari kedua universitas. []
Editor: Aisya Syahira
