Beranda Terhangat Pertama Kali, DRF Edukasikan tentang Bencana

Pertama Kali, DRF Edukasikan tentang Bencana

BERBAGI
(Dok. Panitia)

Marsa Nurmalisari [AM] | DETaK

Darussalam– DRF (Disaster Resilience Festival) diadakan pertama kali dan melibatkan lima komunitas yang bergerak di bidang kebencanaan yaitu Rakan Smong GEN-A, DANGER, FASTANA-TDMRC, Resilience.id, dan YDAF. Student Forum merupakan salah satu kegiatan dari Disaster Resilience Festival yang diadakan di gedung TDRMC (Tsunami and Disaster Mitigation Research Center) pada Sabtu 27 November 2021, mulai pukul 09.00 s.d. 15.00 WIB.

Student Forum DRF dilatarbelakangi karena daerah Aceh merupakan daerah rawan bencana menurut BMKG, sehingga dibutuhkan edukasi tentang kebencanaan. Forum student melibatkan siswa yang terlibat berasal dari lima sekolah yaitu SMA Negeri 1 Banda Aceh, SMA Negeri 2  Banda Aceh, SMA Negeri 6 Banda Aceh, SMA Negeri 13 Banda Aceh, dan Dayah Darul Hikmah. Kegiatan Forum student dibagi menjadi 3 sesi yaitu sesi pertama seminar oleh BMKG tentang mitigasi bencana, sesi kedua kegiatan diskusi oleh para siswa tentang materi kebencanaan, dan sesi 3 presentasi dari hasil diskusi yang telah dilakukan.

Iklan Souvenir DETaK

Raudhatul Firdausi selaku panitia acara sekaligus pendamping Small Working Grup  menyampaikan tujuan adanya kegiatan Forum Student.

“Daerah kita daerah sangat rawan gempa dan tsunami, jadi dari situ kami melihat butuh ni edukasi untuk anak-anak sekolah, jadi kami memilih beberapa siswa supaya mereka nanti menyebarkan lagi ke lingkungan sekolahnya mereka tentang mitigasi bencana. Dikumpulkan siswa agar mereka tambah kuat ilmunya dan bisa berinteraksi dengan siswa sekolah lain sehingga enambah wawasan mereka,” jelasnya.

Diva Riani Maulidya selaku salah satu siswa yang ikut Forum Student menyampaikan bahwa banyak ilmu yang didapat  tentang mitigasi bencana.

“Setelah ikut acara ini, saya lebih mengetahui tentang mitigasi bencana, manfaatnya, dan hal yang dapat kita lakukan apabila sewaktu-waktu terjadi bencana dan bagaimana cara kita untuk menyelamatkan diri,” tuturnya.[]

Editor: Cut Siti Raihan