Fitrah Aulia Rizki [AM] | DETaK
Darussalam- Komunitas Seunuka Pike Aceh mengadakan Web Seminar (Webinar) “Tapeukong Bangsa Deungon Bahasa” pada Selasa, 15 Desember 2020 via Zoom meeting.
Seminar ini dibuka langsung oleh Aminullah selaku walikota Banda Aceh melalui sebuah video. Aminullah, mengatakan bahasa aceh ini sangat penting karena bahasa adalah cerminan suatu bangsa, banyak bahasa lokal yang sudah punah dan jarang digunakan oleh para pemuda saat ini terutama pada wilayah Banda Aceh, dan bahasa pula menunjukkan identitas kita dalam suatu bangsa.
Farid Wajdi Ibrahim, selaku pemateri dan ketua majelis adat Aceh menjelaskan bahasa Aceh lebih singkat dan simpel dari bahasa Indonesia sehari-hari.
“Bahasa Aceh itu kosa katanya hanya memiliki sedikit huruf dan lebih ke bahasa isyarat, penyebab terbentuknya bahasa Aceh sendiri adalah bahasa sandi perang. Maka dari itu, bahasa kita lebih mudah dipelajari. kita diciptakan berbeda beda, beda bahasa, beda watak, dan beda suku, tujuannya agar manusia bisa saling mengenal satu sama lain,”
Selain itu, Farid juga mengatakan bahwa ia berharap agar kedepannya kita dapat melestarikan bahasa dan budaya Aceh.
“Semoga kedepannya kita dapat melestarikan bahasa Aeh ini dengan cara, pertama meminta kepada pihak gubernur dan pemerintah untuk belajar bahasa Aceh dari sejak dini, kedua menerapkan satu minggu dan satu bulan hari khusus bahasa Aceh dan yang ketiga harus ada penuturan bahasa Aceh dalam keluarga jangan merasa minder berbicara bahasa Aceh karena kita tinggal di Aceh,” tutupnya.[]
Editor: Della Novia Sandra