Beranda Terhangat Komunitas Sosial Kreatif Mahasiswa Ambon: Menulis Bisa Mengubah Peradaban

Komunitas Sosial Kreatif Mahasiswa Ambon: Menulis Bisa Mengubah Peradaban

BERBAGI
(Dok.Panitia)

Nadiatun Mutmainnah [AM] | DETaK

Komunitas Sosial Kreatif Mahasiswa Ambon (KSKREMA) akan melaksanakan ‘Pembelajaran Grup Seni ( Karya Sastra)’ dengan mengadakan kelas menulis pada tanggal 25 Desember 2020 pukul 16:00 WIT secara daring melalui aplikasi Zoom meeting. Pendaftaran kelas menulis ini sudah dimulai sejak tanggal 18 Desember dan saat ini pesertanya sudah mencapai target yaitu sebanyak 12 orang.

Dina, salah satu panitia penyelenggara mengatakan bahwa acara ini merupakan program dari Bidang Sosial Pendidikan Kreatif  KSKREMA. Sejak dibuka pendaftaran pada tanggal 18 Desember, kelas ini sudah melakukan pertemuan secara tatap muka sebanyak dua kali dan kali ketiga ini akan menghadirkan pemateri dari luar daerah, yaitu Durratul Baidha sebagai FounderTersenyum.id dan Aktivis Penggerak Literasi Banda Aceh serta penulis buku (fiksi dan non fiksi).

Iklan Souvenir DETaK

“Tujuan diadakannya acara ini yaitu menarik minat generasi muda untuk berliterasi terutama dalam bidang kepenulisan. Minat menulis dari teman-teman masih kurang, karena banyak menghabiskan waktu untuk hal yang lain contohnya sosial media. Dengan adanya acara ini, diharapkan generasi muda memiliki minat untuk mengembangkan dunia literasi,” ucapnya.

Acara yang difokuskan untuk generasi pemuda Maluku ini terbagi menjadi beberapa kelas, salah satunya yaitu kelas menulis. Gelombang pertama kelas menulis akan berlangsung pada tanggal 20-30 Desember secara offline dan online.

“Acara ini lebih kepada study club yang terbagi menjadi beberapa kelas yaitu kelas bahasa Arab, bahasa Inggris, pelatihan beladiri dan kelas menulis. Untuk kelas menulis sendiri, kami hanya menerima peserta sebanyak 12 orang. Di sini kami tidak perlu banyak peserta, biar saja sedikit namun membuahkan hasil agar bisa dilestarikan dan dipercayakan untuk meneruskan visi dan misi kedepannya terutama dalam dunia literasi,” ujarnya

Belum ada kendala dalam melaksanakan acara ini. Hanya saja, banyak peserta yang belum bisa bergabung di karenakan kuota untuk gelombang pertama sudah penh. Materi untuk kelas menulis sudah berjalan sebanyak dua kali sehingga ditakutkan peserta yang telat bergabung tidak bisa menyeimbangi teman yang lainnya. Berhubung kegiatan ini akan berkelanjutan, panitia mengharapkan agar peserta bisa bergabung kembali di gelombang selanjutnya.

“Harapan kami sebagai panitia, kami ingin dunia literasi berkembang dan menjadi budaya terkhususnya pada generasi muda. Karena satu hal yang harus kita tahu, menulis bisa mengubah peradaban. Satu kata yang kita tulis, bisa merubah persepsi orang yang membaca. Kami berharap kelas ini akan berjalan sesuai harapan agar bisa melahirkan penulis-penulis handal yang suatu saat bisa menebar kebermanfaatan lewat karyanya,” tutupnya.[]

Editor: Sri Elmanita S