Auliatul Maghfirah | DETaK
Darussalam – Mahasiswa Universitas Syiah Kuala khususnya yang bertempat tinggal di daerah Limpok dan sekitarnya keluhkan gerbang USK yang tutup di hari Sabtu sejak dua bulan yang lalu. Hal itu masih menjadi perbincangan hangat di kalangan mahasiswa, karena sampai sekarang belum diketahui alasan yang jelas mengapa gerbang USK itu ditutup pada hari Sabtu.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ismawati, salah satu mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang bertempat tinggal di Limpok. Ia mengatakan bahwa selama gerbang USK ditutup kegiatan perkuliahannya pada hari Sabtu menjadi terganggu, karena harus menempuh rute yang lebih jauh jaraknya dari fakultas.
“Agak terganggu sih, apalagi kan jadwal kuliahnya pagi jadi bisa telat juga kalau harus mutar lewat jalan lain,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Yulia, ia mengaku terkejut dengan penutupan gerbang USK pada Hari Sabtu, dan ia juga merasa bahwa hal tersebut sangat menyulitkan mahasiswa seperti dirinya yang tidak memiliki kendaraan, karena harus menempuh jarak yang jauh dengan berjalan kaki. Bahkan ia harus mengganti jadwal kuliah pada hari sabtu dengan hari lain.
“Pertama kali tau kalau gerbang USK udah mulai ditutup di hari sabtu, lumayan terkejut karena biasanya ditutup pas malam aja. Sulit juga kalau ditutup di hari Sabtu, apa lagi kayak saya gak punya kendaraan jadi harus jalan kaki kan jauh ya. Jadi saya terpaksa ubah KRS biar gak kuliah Sabtu,” imbuhnya. []
Editor: Aisya Syahira