Muhammad Abdul Hidayat | DETaK
Darussalam- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syiah Kuala (USK) mengadakan seminar kepemimpinan dan public speaking dengan menghadirkan Direktur PT. Energi Quarto Indonesia, Hamdani Bantasyam sebagai salah satu pemateri pada Sabtu, 7 Oktober 2023 di ruang VIP AAC Dayan Dawood. Kegiatan yang bertajuk “Menjadi Generasi Emas yang Aktif dan Cerdas di Era 5.0” ini diikuti oleh perwakilan masing-masing Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) USK.
Saat berlangsungnya kegiatan, Hamdani berbicara mengenai empat kompetensi yang harus dikuasai seseorang untuk dapat menjadi pemimpin yang baik, antara lain adalah berpikir kritis (critical thinking), berpikir kreatif (creative thinking), kolaborasi (collaboration), dan komunikasi (communication). Menurutnya, keempat aspek tersebut bisa diperoleh dalam berorganisasi.
“Kemampuan memimpin itu jelas dibutuhkan oleh anak muda, khususnya mahasiswa saat ini. Apalagi zaman sekarang telah beralih ke 5.0. Kita bisa dapat ilmu tersebut ketika bergabung dalam suatu organisasi, karena organisasi mengajarkan kita keterampilan, sedangkan bangku perkuliahan mengajarkan kita pengetahuan saja,” jelas Hamdani ketika memaparkan materi.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kemampuan memimpin harus disertai dengan sikap yang baik. “Kalau tidak ada attitude, maka sama saja, bakal jadi pemimpin buruk nantinya,” terang Hamdani.
Sejalan dengan itu, Dais, pemateri lainnya dengan topik public speaking, mengaitkan hubungan antara kemampuan memimpin dengan berbicara di depan publik.
“Kalau mau menjadi pemimpin yang ulung, kita harus bisa menyampaikan sesuatu dengan baik di depan umum, artinya harus bisa ber-public speaking dengan bagus,” jelasnya.
Di akhir kegiatan, Ketua BEM USK, Muhammad Habil Fasya berharap kepada UKM dan Ormawa USK untuk dapat menerapkan ilmu-ilmu tersebut pada organisasi masing-masing, bukan sekedar pengetahuan saja.
“Karena ilmu memimpin yang baik dan public speaking yang bagus bisa menjadi modal bagi kita untuk meningkatkan kualitas organisasi intra kampus,” pungkasnya. []
Editor: Refly Nofril