Beranda Terhangat BEM FKEP USK Hadirkan Sherly Annavita dalam Kegiatan Semosa

BEM FKEP USK Hadirkan Sherly Annavita dalam Kegiatan Semosa

BERBAGI
Saat seminar berlangsung. 04/06/2022. (Badriatul Istiqamah/ DETaK)

Badriatul Istiqamah | DETaK

Darussalam – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala (FKep USK) sukses menyelenggarakan kegiatan Seminar Motivasi Angkasa (SEMOSA) dengan tema “Exploring Problem and Millenial Strategies to Overcome Their Quarter Life Crisis” pada Sabtu, 4 Juni 2022.

Kegiatan yang melibatkan lebih dari 150 peserta ini menghadirkan pemateri sosok seorang motivator perempuan, Sherly Annavita. Dengan moderator Rumaisha Yasmine, mahasiswa profesi FKEP USK yang juga merupakan salah satu mahasiswa berprestasi FKEP USK.

Iklan Souvenir DETaK

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari pihak Dekan FKEP USK, sebagai sambutan sekaligus pembukaan acara dibuka langsung oleh Wakil Dekan II FKEP USK, Marlina. Ia mengapresiasi kegiatan ini yang dapat meningkatkan pemahaman dan pemberdayaan perempuan dalam mengatasi masalah-masalah dalam kehidupan mereka.

“Saya sangat senang dan berterimakasih kepada panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan SEMOSA, sebuah seminar yang akan membantu perempuan-perempuan muda, dan mahasiswa/mahasiswi dalam mengatasi masalah yang mereka hadapi dalam tantangan zaman saat ini,” jelasnya.

Ketua Panitia kegiatan Semosa, Nur Sabina Zulhijjah, mengatakan seminar ini bertujuan untuk menambah wawasan peserta dalam menghadapi masa sulit mereka.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan peserta terutama perempuan untuk menghadapi masa-masa sulit di seperempat perjalanan kehidupan mereka,” ujarnya.

Seluruh peserta kegiatan ini merupakan perempuan. Di mana sasaran dari pendengar kegiatan adalah perempuan dari rentang usia 18-25. Hal ini karena kegiatan Semosa merupakan kegiatan yang dirancang oleh Bidang Pemberdayaan Perempuan BEM FKEP USK.

Sherly Annavita menyebutkan empat pertanyaan penting yang dapat menjadi indikator kesiapan seseorang dalam menghadapi masa quarter life crisis. Keempat pertanyaannya itu, katanya, jika siap dijawab maka berkemungkinan seseorang dapat melalui masa tersebut dengan baik.

“Ada 4 hal penting yang perlu kita pertanyakan yang menunjukkan indikator kesiapan kita menghadapi masa-masa itu. Yaitu, satu, siapa saya di masa depan? Dua, siapa saya sekarang? Tiga, apa target saya? Empat, apa yang saya tinggalkan untuk generasi setelah saya? Jika kita telah siap menjawab semua pertanyaan ini, maka insyaAllah masa-masa quarter life akan kita lewati dengan baik”, pungkasnya.[]

Editor: Amanta Haura