Beranda Terhangat AMMPPA Bersama Masyarakat Lakukan Aksi Demo Penyelewengan Dana oleh BRA

AMMPPA Bersama Masyarakat Lakukan Aksi Demo Penyelewengan Dana oleh BRA

BERBAGI
Mahasiswa demo atas kasus korupsi budidaya ikan untuk korban konflik yang diusung BRA dengan anggaran lebih dari Rp15, di kantor gubernur Aceh. 13/5/2024. (Marini Koto/DETaK)

Cut Bintu Jabbabirah & Zikni Anggela | DETaK

Darussalam- Aliansi Masyarakat Mahasiswa Peduli Perikanan Aceh (AMMPPA) melakukan aksi unjuk rasa terhadap kasus dugaan penyelewengan dana oleh Badan Reintegrasi Aceh (BRA) dalam pengadaan benih ikan pada Senin, 13 Mei 2024 di halaman kantor Gubernuh Aceh.

Syahrul Ramadhan, Koordinator lapangan aksi ini menyatakan BRA menggunakan modus pengadaan benih ikan kakap sebesar 15 miliar.

Iklan Souvenir DETaK

“BRA menggunakan modus pengadaan benih ikan yang mudah dimanipulasi, menyebabkan kerugian negara yang diperkirakan bisa mencapai 30 hingga 50% dan juga pengadaan benih ikan kakap fiktif yang mencapai 15 miliar,” ujarnya.

Lebih lanjut, Syahrul mengatakan aksi ini menuntut pemecatan Ketua BRA, kemudian melakukan uji kompetensi untuk calon pengganti, serta mengaudit secara menyeluruh terhadap program BRA tahun 2023. Ia juga meminta pemanggilan semua SKPA (Satua Kerja Perangkat Aceh) untuk memastikan program-program dapat dilanjutkan dengan baik.

“Harapan dari tuntutan hari ini adalah agar BRA sebagai badan dan lembaga dapat mengakomodir serta merealisasikan harapan-harapan bagi korban, mantan kombatan, syuhada, dan inong balee secara lebih tepat sasaran,” ucapnya.

Menanggapi hal ini, Yusrizal, Asisten I Gubernur Aceh memastikan poin tuntutan demo hari ini disampaikan kepada gubernur.

“Subtansi aspirasi yang disampaikan pada hari ini sudah kami terima dan kami pastikan diketahui dan sampai kepada bapak gubernur,” ucapnya.

Kasmiyati, salah satu demostran mengungkapkan ketidakpuasan masyarakat terhadap BRA untuk mengadukan masalah, namun diabaikan.

“Kami meminta perhatian, namun yang kami dapatkan hanyalah ketidakpedulian, bahwa masih banyak mantan kombatan GAM di Aceh bukan hanya kalian saja,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kasmiyati berharap pemimpin yang terlibat korupsi harus ditindak tegas.

“Pecat dia dan penjarakan dia, jangan ada lagi pemimpin korupsi di Aceh ini. Karena kami rakyat Aceh hari ini masih kelaparan,” harapnya.

Aksi ini sempat ricuh karena masa memaksa untuk masuk ke dalam Kantor Gubernur Aceh. []

Editor: Masya Pratiwi