Press Rilis | DETaK
Banda Aceh– Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syiah Kuala kembali selenggarakan Copings (Competition of Indonesian Nursing Student) untuk kedua kalinya pada Sabtu, 17 Oktober 2020 secara daring. Copings merupakan acara perlombaan tingkat nasional yang berlandaskan ilmu kesehatan khususnya ilmu keperawatan. Adapun untuk tahun ini, tema yang diusung adalah “Eskalasi Perjuangan Perawat di Garda Depan dalam Menangani Covid-19”.
Terdapat 18 orang mahasiswa dari enam universitas yang berbeda yang mengikuti empat cabang lomba yang diadakan pada Copings tahun ini, yaitu lomba menulis esai, desain poster, film pendek, dan video edukasi. Perlombaan tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan kreativitas mahasiswa. Selain itu, perlombaan ini juga bertujuan untuk mengasah kemampuan mahasiswa kesehatan khususnya keperawatan dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta lebih peka dalam menanggapi tentang tren dan isu yang terjadi saat ini.
Kegiatan dimulai pada pukul 08.30 WIB. secara virtual melalui zoom meeting. Pembukaan acara sekaligus kata sambutan disampaikan oleh Wakil Dekan III Fakultas Keperawatan Unsyiah, Sri Intan Rahayuningsih. Dalam sambutannya, ia berharap kegiatan ini dapat membuat mahasiswa keperawatan bisa menepis berita hoaks tentang Covid-19 agar masyarakat semua tetap berhati-hati.
Ajang kompetisi seperti ini sangat dibutuhkan sekali, selain pencapaian prestasi juga untuk pengembangan diri dari mahasiswa itu sendiri. Apalagi, pada masa pandemi seperti ini semua proses pembelajaran dan kegiatan dilakukan secara daring dengan harapan dapat memutus rantai penyebaran Covid-19,” ungkap WD III Fkep Unsyiah dalam sambutannya.
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan presentasi karya poster oleh setiap peserta. Tidak hanya mempresentasikan, peserta juga diajukan beberapa pertanyaan terkait poster yang telah didesain. Kemudian dilanjutkan dengan presentasi cabang lomba esai. Seluruh peserta terlihat sangat antusias dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh dewan juri. Untuk cabang perlombaan film pendek dan video edukasi, peserta hanya diminta untuk mengirim karyanya sebelum hari H agar dinilai oleh dewan juri. []
Editor: Nurul Hasanah