Beranda Puisi 26 September 2019

26 September 2019

BERBAGI
Masa aksi di Taman Ratu Safiatuddin. (Missanur Refasesa/DETaK. 9 April 2019).

Puisi | DETaK

Mulanya aku cuma bisa menulis titik titik

Lalu perlahan hati terasa pilu hingga air mata menitik

Iklan Souvenir DETaK

Hanya selang beberapa detik

Memikirkan hari ini sangat pelik

Inginku ikut mengkritik para pemimpin negeri egoistik

Di bawah sinar mentari yang terik

Tapi nyatanya, aku hanya memantau lewat gambar nan ulik

Aksaraku perlahan mengutik-ngutik

Menyanggupiku tuk menambah larik

Lanjut menoreh di atas kertas secarik

Ditemani angin yang menelisik

Sesekali terdengar gemerisik

Aku kagum dengan mereka yang heroik

Menentang rezim picik

Meski yang lain tak acuh terhadap politik

Mereka dengan segenap harapan membidik

Tanpa mengganggu kodek etik

Dengan gerakan apik

Tak lupa senyuman dekik

Tak peduli sebesar katik

Karena katik juga estetik

Dan semangat tetap energik

Begitupula para jurnalistik

Mengamati baik-baik

Sigap membunyikan papan ketik

Sekejab meluncur ke arktik

Inilah kisah 26 September tahun lalu yang memantik

Para kaum demokratik

Kamu

Ya, wahai kamu

Yang ikut mengkritik

Jangan cuma ikut-ikutan dan sekedar eksis lewat kamera yang membidik

Jadikan ini memori bajik

Yang mengingatkan kita agar bijak dalam membangun politik

Jangan dibutakan oleh materi picik

Tapi gunakan otak untuk berpikir cerdik

Tidak membedakan rakyat karena status atau fisik

Inilah cerita 26 September lalu yang mengusik

Para pemilik patriotik

Kamu

Ya, Kamu yang sebentar meninggalkan akademik

Turun ke jalan yang terik

Menggurat cerita rakyat seperti para pembatik

Agar para penguasa tak selalu dramatik

Sadar akan tantangan geopolitik

Peka dengan lingkungan yang semakin pelik

Ya, kamu yang ikut mengkritik

Para pemimpin yang menampik

Seruan masyarakat yang hakaik

Ya, wahai kamu yang ikut membela publik

Menyampaikan aspirasi masyarakat dengan baik-baik

Tak lupa berdoa kepada Yang Maha Malik

Semoga kita senantiasa dalam Ridha Sang Khalik

Penulis bernama Rinatul Mauzirah mahasiswa FMIPA Program studi Kimia Unsyiah angkatan 2018. Ia juga aktif di UKM Pers DETaK Unsyiah.