Resensi | DETaK
Judul : Imperfect; Karir, Cinta, dan Timbangan
Sutradara : Ernest Prakasa
Produser : Ernest Prakasa, Chand Parwez Servia, Fiaz Servia
Skenario : Ernest Prakasa, Meira Anastasia
Diproduksi : Starvision Plus
Pemeran : Jessica Mila, Reza Rahadian, Yasmin Napper, Karina Suwandi
Tahun Rilis : 2019
Durasi : 113 menit
Negara : Indonesia
Bahasa : Indonesia
Film ini menceritakan tentang seorang gadis yang terlahir dari bentuk fisik yang berbeda dengan ibunya.Yang mana si ibu memiliki paras yang cantik, putih, dan langsing. Berbeda dengan anaknya Rara yang bertubuh gemuk, kulit yang tidak putih, dan tidak pandai merawat diri. Rara menurunkan gen ayahnya, sedangkan adiknya yang bernama Lulu mewarisi gen ibunya. Dulu si ibu merupakan mantan peragawati pada tahun 1990-an. Sedangkan Rara kini bekerja sebagai staf riset di sebuah perusahaan kosmetik. Tidak hanya bekerja di kantor, Rara juga bekerja sebagai pengajar di desa terpecil. Dalam kesehariannya ia ditemani oleh pacarnya yang bernama Dika. Setiap menagajar, Dika selalu memotret Rara yang tengah mengajar, ia juga berprofesi sebagai fotografer. Dalam kondisi badan yang tidak ideal,kulit yang tidak putih, Rara sering menerima ejekan dari teman teman kerjanya. Meskipun mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan namun Rara tetap mengerjakan pekerjaannya. Sang pacar selalu mendukung Rara apapun yang ia lakukan dan ia juga mencintai Rara apa adanya.
Sudah lama bekerja sebagai staf riset,terdapat kesempatan untuk Rara menjadi manager riset yang mana manager sebelumnya dikeluarkan dari perusahaan karena satu alasan. Pada saat itu Rara memberikan hasil laporannya kepada pimpinannya, laporan tersebut diterima dengan baik oleh pimpinan sembari menanyakan perihal siapa yang melanjutkan posisi manajer sebelumnya. Alhasil dalam segi pemikiran Rara diterima namun tidak dalam segi penampilan. Di perusahaannya penampilan adalah hal utama yang harus diperhatikan, karena nanti akan bertemu dengan orang orang luar perusahaan yang sedang rapat. Hal itu membuat Rara berkecil hati, dimana ia berada yang dipermasalahkan adalah tubuhnya. Lalu ia menceritakan kejadian tersebut kepada sahabatnya Fey, pacar, dan keluarganya. Alhasil ia bertekad untuk mengubah penampilannya menjadi orang yang lebih ideal dan cantik. Ia meminta kepada pimpinannya untuk mengubah penampilannya selama satu bulan.
Langkah awal yang ia lakukan adalah belajar cara berdandan dengan adiknya Lulu. Lalu makan makanan yang sehat di rumah maupun di kantor, mengurangi makan cokelat, dan olahraga tiap hari. Hal itu ia lakukan rutin setiap hari demi mewujudkan tekadnya untuk bisa mendapatkan posisi sebagai manager. Sebulan lamanya ia lakukan hidup sehat, mendapatkan hasil yang ia inginkan. Rara yang dulunya gemuk dan tidak merawat badan seketika berubah menjadi bidadari. Rekan kantor Rara pun tidak percaya dengan perubahan itu, semua mata tertuju ke arah Rara. Posisi manajer langsung diberikan ke Rara, semua rekan kerjanya mengucapkan selamat atas jabatan yang ia peroleh saat itu. Jabatan baru yang diperoleh membuat Rara makin sibuk sehingga kurang adanya komunikasi dengan pacarnya Dika.
Hal yang demikian pun juga dirasakan oleh teman dekat Rara yang selalu mengoreksi pakaian yang ia pakai, dan Fey hanya mengabaikan apa yang dikatakan Rara.Pada saat itu mereka tengah makan siang di atap gedung namun pandangan rekan kerja lain termasuk Rara juga menyudutkan pakaian yang dipakai Fey. Dan akhirnya Fey pindah ke kursi lain dan makan sendiri tanpa Rara. Semenjak perubahan Rara, rekan kerjanya mendekati dan meminta maaf kepadanya karena dulu pernah mengatakan hal yang kurang mengenakkan tentang dirinya. Rara memaafkan dan ikut bergabung dengan mereka, ia juga meninggalkan sahabatnya yang pernah dulu bersama. Dengan perubahan yang dilakukan oleh Rara orang orang terdekatnya tidak menyukainya dan juga karakter Rara yang ikut berubah.
Hari berganti dan Rara pun masih tetap menjadi orang yang sedikit asing di lingkungan orang-orang terdekatnya. Sebelumnya Dika memiliki rencana untuk merayakan ulang tahun Rara yang ke 28 di pedesaan tempat Rara mengajar. Semua sudah disiapkan oleh Dika, dari makanan,dekorasi dan tamu undangannya hanya menunggu kedatangan Rara. Di sisi lain Rara merayakan ulang tahunya dengan rekan kerja yang membuat ia lupa dengan acara yang telah dijanjikan oleh pacarnya sendiri. Waktu sudah berlalu dan Rara masih juga tak kunjung datang ke perayaan ulang tahunnya dengan Dika. Tak lama kemudian Rara pun datang, tetapi semua sudah lelah menunggu sampai semua terlelap. Rara hanya bisa meminta maaf atas keterlambatannya untuk hadir dalam acara ulang tahunya itu. Permintaan maaf masih diterima oleh Dika pada saat itu.Keesokan harinya Rara kembali bekerja dengan kondisi badan yang Lelah, di saat tengah rapat Rara terlihat makin lemah hingga akhirnya ia jatuh pingsan dan dibawa ke klinik.
Ia langsung tersadar sembari menghubungi Dika untuk melihat kondisinya itu tetapi Dika tidak mengangkat telepon dari Rara. Berulang kali Rara menelepon, akhirnya Rara berkunjung ke tempat kerja Dika dimana ia bekerja. Setiba di sana ia melihat Dika sedang berduaan dengan Lulu, yang pada saat itu Dika mengelus rambut Lulu.Rara pun sontak terkejut melihat mereka berduaan dan menuduh Lulu telah merebut Dika dari dirinya. Akhir cerita kesalahpahaman itu tidak diterima oleh Rara dan Dika langsung pergi meninggalkan Rara karena telah banyak berubah pada saat itu. Setiba di rumah, Dika menceritakan kepada ibunya bahwa Rara telah banyak berubah namun ibunya menolak pernyataan itu. Si ibu menjelaskan bahwa kamu harus mengerti dengan dunianya saat ini, jangan egois untuk menjadikan dia dengan apa yang kamu inginkan. Dika mengirimi surat kepada Rara dengan keegoisan dia tidak menerima perubahan Rara.
Begitupun sebaliknya, Rara juga merasa bersalah dengan apa yang ia lakukan kepada Dika, ia juga merencenakan sesuatu yang membuat Dika bahagia. Sebelumnya Dika tidak dapat melanjutkan proyek pemotretan bersama Lulu diakibatkan terhenti pada saat kesalahpahaman terjadi.Rara mengumpulkan anak-anak kos ibu Dika untuk dijadikan model pada pemotretan Dika. Tak lama kemudiaan, Dika pun sampai di rumah Rara. Ia tampak senang dengan model yang telah disiapkan oleh Rara itu.Semua juga ikut berbahagia karena tema yang diambil dalam pemotretan itu adalah bagaimana kita mencintai ketidaksempurnaan.
Pesan yang disampaikan dari film ini adalah semua orang di dunia tidak ada yang sempurna. Jangan melihat orang dari penampilan seperti cantik, ganteng, imut, dan lain sebagainya, tetapi seseorang juga memiliki kelebihan tertentu untuk ia miliki. Seseorang akan tampil menarik jika ia percaya dengan kemampuannya, tak penting ocehan dari luar sana yang membuat mental kita lemah. Yang terpenting adalah menunjukkan kepada dunia bahwa kelebihan itu bukan perihal fisik tetapi kemampuan yang kita punya. Mencintai diri sendiri,menerima apa adanya dan tidak merubah apa yang telah Tuhan ciptakan untuk kita.Itu adalah anugrah yang telah Tuhan berikan kepada Umatnya. Dan percaya bahwa semua orang pasti menjadi versi terbaiknya sendiri.[]
Peresensi bernama Refly Nofril, mahasiswa Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USK, angkatan 2019. Ia juga merupakan anggota aktif UKM Pers DETaK USK.
Editor: Teuku Muhammad Ridha