Resensi | DETaK
Identitas Buku
Judul: 3726 MDPL
Penulis: Nurwina Sari
Penerbit: Romancious
Tahun terbit: 2024
Kota Terbit: Jakarta
Tebal buku: 280 Halaman
ISBN: 978-623-310-259-9
Harga: Pulau Jawa Rp. 99.500
Tentang Penulis
Nurwina Sari adalah seorang penulis muda Indonesia yang termasuk dalam generasi penulis baru yang tumbuh dari dunia digital. Sebelum menulis novel cetak, ia aktif menulis cerita dalam bentuk Alternative Universe (AU) di media sosial dan platform baca tulis online. AU merupakan jenis cerita fiksi yang menggambarkan tokoh tertentu dalam dunia yang berbeda, dengan alur dan kehidupan yang berbeda dari kenyataan sehari-hari. Gaya menulis Nurwina dikenal santai, penuh emosi, dan mudah dipahami oleh generasi muda. Ia mampu menyampaikan perasaan seperti kegelisahan, keromantisan, dan dinamika emosi remaja dan mahasiswa dengan bahasa yang sederhana namun mengena. Hal ini membuat karyanya cepat disukai oleh pembaca di dunia maya. Popularitasnya semakin meningkat setelah salah satu ceritanya berjudul “3726 mdpl” mendapat respons positif dari ribuan pembaca. Cerita tersebut kemudian dikembangkan menjadi novel penuh dan diterbitkan oleh Romancious pada tahun 2024. Sejak rilis, novel ini mencapai penjualan yang luar biasa: lebih dari 20.905 buku terjual dalam 1 jam pre-order, dan sampai hari ketiga sudah terjual hingga 40.541 buku. Kesuksesan ini menjadikan Nurwina Sari sebagai salah satu penulis muda dengan debut yang sangat fenomenal di tahun 2024. Ia berhasil menunjukkan bahwa karya dari komunitas daring bisa masuk ke industri penerbitan profesional dan diterima secara luas oleh pasar literasi Indonesia.
Sinopsis
Tokoh utama dalam novel ini adalah Rangga Raja dan Andini Hangura, dua mahasiswa Fakultas Kehutanan. Pertemuan mereka berawal dari aktivitas akademik dan organisasi pecinta alam yang kemudian membawa mereka dalam sebuah perjalanan panjang mendaki Gunung Rinjani. Seiring langkah kaki menapaki jalur pendakian menuju puncak di ketinggian 3726 mdpl, keduanya mengalami dinamika perasaan: persahabatan, cinta, pertentangan batin, hingga ujian kesetiaan. Rangga yang digambarkan sebagai sosok tegas dan penuh tanggung jawab, perlahan belajar mengakui perasaannya pada Andini yang ceria namun penuh keraguan. Di sisi lain, keindahan alam, dinginnya kabut, serta terjalnya jalur Rinjani menjadi saksi perjuangan mereka menemukan arti cinta sejati. Novel ini bukan hanya menampilkan kisah asmara klise, tetapi juga memperlihatkan bagaimana proses pendewasaan diri melalui alam, sahabat, dan cinta.
Tentang Novel
Novel 3726 mdpl karya Nurwina Sari adalah salah satu novel populer di Indonesia yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2019 oleh Loveable Publisher. Novel ini pernah mencatat rekor penjualan sebagai best seller dengan ribuan eksemplar terjual dalam waktu singkat. Judulnya mengacu pada ketinggian Gunung Rinjani, yaitu 3.726 meter di atas permukaan laut, yang menjadi latar utama dalam cerita. Cerita ini mengisahkan Rangga Raja, seorang mahasiswa jurusan kehutanan, dan Andini Hangura, seorang mahasiswi yang terlibat dalam perjalanan mendaki Gunung Rinjani. Perjalanan mereka tidak hanya menggambarkan hubungan cinta, tetapi juga menggambarkan persahabatan, kebersamaan, dan perjuangan dalam kehidupan. Pemilihan latar di gunung bukan hanya untuk alur cerita, tetapi juga sebagai metafora kehidupan, yaitu perjalanan panjang yang penuh tantangan dan hanya bisa dilalui dengan kesabaran, keberanian, serta bantuan orang lain. Bahasa dalam novel ini sederhana, ringan, dan mudah dipahami, sehingga cocok untuk dibaca oleh remaja dan mahasiswa. Gaya penulisan yang komunikatif membuat novel ini menyenangkan untuk dibaca, sementara kombinasi antara cerita romantis, persahabatan, dan nilai moral menjadikan ceritanya lebih dari sekadar kisah cinta biasa. Selain menyenangkan, novel ini juga menyampaikan pesan-pesan yang relevan dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa pelajaran penting yang bisa diambil dari novel 3726 mdpl adalah:
- Hidup seperti mendaki gunung, penuh perjuangan, dan membutuhkan kesabaran serta tekad untuk mencapai tujuan.
- Kebersamaan dan persahabatan sangat penting karena keberhasilan tidak bisa dicapai sendirian, tetapi perlu dukungan dan kerja sama orang lain.
- Cinta sejati adalah cinta yang tulus dan sederhana, ditunjukkan melalui perhatian kecil, kesetiaan, serta menerima kekurangan pasangan.
- Alam adalah guru kehidupan, seperti Gunung Rinjani yang menjadi simbol penting dalam menjaga lingkungan dan belajar dari keteguhan alam.
- Kedewasaan datang dari keberanian menghadapi masalah, bukan dengan lari dari kenyataan, tetapi menyelesaikannya dengan bijak.
- Setiap orang memiliki puncak dalam hidupnya sendiri, yaitu tujuan atau impian yang hanya bisa dicapai dengan usaha, kesabaran, dan komitmen yang kuat.
Dengan demikian, 3726 mdpl bukan hanya sebuah novel romantis yang menghibur, tetapi juga mengandung pesan moral yang dalam. Ceritanya memberikan inspirasi kepada pembaca muda, khususnya mahasiswa untuk terus berjuang, menghargai persahabatan, mencintai dengan tulus, serta menjaga alam sebagai bagian dari kehidupan.
Kelebihan dan Kekurangan Novel
Novel 3726 mdpl memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya berbeda dari novel-novel populer lainnya. Salah satu di antaranya adalah latar cerita yang unik dan autentik. Penulis memilih Gunung Rinjani sebagai tempat cerita, bukan hanya karena keindahan alam Indonesia, tetapi juga karena gunung tersebut menjadi simbol perjuangan dan pencarian makna hidup. Bahasa yang digunakan dalam novel ini ringan dan mudah dipahami, sehingga bisa diakses oleh pembaca muda dari berbagai kalangan. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa novel ini cepat populer, terutama karena menggabungkan tema romansa, persahabatan, dan nilai kehidupan yang menyentuh. Tidak mengherankan jika novel ini mampu mencetak rekor penjualan dan menjadi fenomena literasi populer di Indonesia.
Namun, novel ini juga memiliki beberapa kekurangan. Dalam hal alur, cerita cenderung mengikuti pola umum kisah percintaan, sehingga kurang memberikan kejutan bagi pembaca yang menginginkan inovasi. Karakter utama terlihat dengan baik, tetapi tokoh-tokoh pendukung kurang didalami, sehingga tidak memberikan kontribusi maksimal terhadap cerita. Selain itu, penggunaan bahasa yang cenderung remaja membuat novel ini lebih mudah dipahami, tetapi juga kurang menarik bagi pembaca yang lebih terbiasa dengan karya sastra berbobot. Hal yang disayangkan lainnya adalah minimnya detail teknis mengenai pendakian Gunung Rinjani, padahal gunung tersebut merupakan elemen penting dalam cerita. Kekurangan-kekurangan ini membuat novel ini masih berada dalam kategori sastra populer yang lebih mengutamakan hiburan daripada eksplorasi sastra yang mendalam.
Penulis bernama Mila Karmila, Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik, Universitas Syiah Kuala.
Editor: Cut Irene Nabilah
