Puisi | DETaK
Oleh Fajar Lee
penawar cinta dalam sepi
berikan kesenangan tak berarti
kekosongan rasa kau jajakan tapi kasih
yang ku cari
indah bibirmu, tertutup lipstik murahan
cantik wajahmu, tersembunyi sandiwara
rasamu, telah lama kau buang
lelahmu menjalani hidup
terlukis di bibirmu kala kau tersenyum
hidup dari kekosongan cinta
air mata dan sandiwara cinta
kau,
wanita simpang jalan
aku tahu tubuhmu bukan lagi
milikmu
tapi biarkan aku
memiliki hatimu
hati yang masih menjadi milikmu
Banda Aceh 2013
Penulis bernama lengkap M. Fajarli Iqbal, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unsyiah.