Beranda Headline Sekretariat KPR Kini Dipermanenkan

Sekretariat KPR Kini Dipermanenkan

BERBAGI
Ruang sekretariat KPR yang sudah dipermanenkan. (Nurul Hasanah/DETaK)

Nurul Hasanah | DETaK

Darussalam-  Inventaris dan dokumen KPR kini dipindahkan ke dua ruang sekretariat yang kosong di lantai II, Gelanggang Mahasiswa USK. Naufal, salah satu anggota KPR, mengatakan bahwa kedua ruang kosong tersebut akan dijadikan sebagai sekretariat dan gudang penyimpanan barang-barang KPR berupa kotak suara, kursi, dan peralatan lainnya.

“Sekretariat sebelah DETaK, satunya lagi gudang,” kata Naufal.

Iklan Souvenir DETaK

Koordinator Bidang Minat dan Bakat USK, Agus, mengatakan pengadaan sekretariat permanen KPR ini sangat diperlukan.

“Dulu KPR di depan IMT-GT, tahun ini dipake untuk IMT-GT, maka kita kasih ruang seminar. Kalau tahun depan lagi ruang seminar mau dipake buat podcast lagi di situ. Di mana kita mau taruk lagi,“ jelas Agus.

Hal ini disetujui oleh Zulfahmi, Ketua KPR 2021. Ia mengatakan bahwa sekretariat tersebut sangat diperlukan untuk menyimpan barang-barang KPR.

“Sekretariat digunakan sebagai tempat sekretariat, artinya segala dokumen dan inventaris KPR ke depan sudah jelas di mana tata letaknya. Hari-hari ke belakang kita melihat KPR selalu nebeng ke tempat-tempat lain seperti ke DPM atau ruang-ruang kosong untuk menaruh alat KPR. Hal ini saya rasa perlu diadakannya sebuah sekret untuk sebuah kemajuan kita berorganisasi,” paparnya.

Pengadaan sekretariat permanen untuk KPR ini juga sudah mendapat izin oleh Kepala Biro Kemahasiswaan, Mustafa Sabri.

“Maka, tahun ini atas seizin Kepala Biro, kebetulan ada satu di atas, maka kita adakan untuk KPR dan MPM. MPM mana ada berkantor, sekarang anggota DPM 40 orang, bagaimana anggota DPM kita gabung dengan MPM,” lanjut Agus.

Sementara itu, salah satu anggota KPR Pemira 2021 yang tidak ingin disebutkan namanya, menyatakan juga ada kemungkinan KPR akan dijadikan lembaga tetap.

“Belum ada kepastian sih, tapi memang ada opsi,” ungkapnya.

Selain itu, sistem Pemira dengan E-Voting kemungkinan juga akan kembali dilakukan pada tahun mendatang.

Inshaallah untuk selanjutnya mungkin Pemira akan kita melalui E-Voting atau bisa jadi offline. Tapi ini, saya rasa opsional ya belum ada kejelasan untuk hal ini. Namun, kita berharap semua yang terbaik kita lakukan untuk Universitas Syiah Kuala yang sangat kita cintai,” harap Zulfahmi. []

Editor: Cut Siti Raihan