Beranda Headline HIPEMAGAS Pesejuk Maba 2014

HIPEMAGAS Pesejuk Maba 2014

BERBAGI
Foto bersama maba, senior dan alumni HIPEMAGAS. (Riska Iwantoni/DETaK)

Riska Iwantoni | DETaK

Foto bersama  maba, senior dan alumni HIPEMAGAS. (Riska Iwantoni/DETaK)
Foto bersama maba, senior dan alumni HIPEMAGAS. (Riska Iwantoni/DETaK)

Banda Aceh  –  Agenda rutin Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Gayo Lues (HIPEMAGAS) berupa Tepung Tawar (Pesejuk) mahasiswa baru 2014 yang berada di wilayah Banda Aceh kembali digelar dengan baik. Acara tersebut berlangsung di Ujung Batee, Aceh Besar, Minggu, 28 September 2014.

Dalam acara tersebut turut hadir anggota Komisi G DPRA, Jemarin dan  beberapa tokoh masyarakat Gayo, salah satunya Saidi Hasan Porang yang juga mantan anggota DPRA.

Iklan Souvenir DETaK

Dalam kesempatan tersebut Saidi mengatakan, untuk bisa membenahi daerah asal tidak terlepas  dari manusianya itu sendiri.

“Tidak mungkin daerah bisa maju, tanpa perjuangan dari manusia itu sendiri terutama mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di perantauan,” katanya dalam sambutannya pada acara tersebut.

Menurutnya, untuk mencapai kesuksesan  daerah domisili  juga tidak terlepas dari kualitas manusianya. Salah satunya adalah pendidikan, terlebih di Gayo Lues sudah ada Universitas permanen yang baru-baru ini diresmikan, yaitu Unsyiah Program Studi Diluar Domilisi (PDD) yang berlokasi di Kecamatan Blangjerango, Kabupaten Gayo Lues.

Ketua panitia, Sudirman, kepada detakusk.com mengatakan, yang membedakan acara tahun ini dengan tahun sebelumnya adalah jumlah peserta yang mengikuti pesejuk. Untuk tahun ini sedikitnya ada 250 orang yang terdaftar untuk mengikuti acara ini.

“Ini artinya, semakin banyak yang menyadari dan pentingnya sebuah organisasi atau himpunan,” katanya.

Dikatakan, tujuan pesejuk ini dari dulu tetap hampir tidak pernah berubah yaitu silaturrahmi mahasiswa baru, senior alumni, dan tokoh masyarakat Gayo yang membimbing para pelajar maupun mahasiswa di wilayah Banda Aceh dan sekitarnya.

Ia juga mengharapkan kedepan pengurus Hipemagas bisa terus berbenah dari kekurangan, untuk kelangsungan organisasi yang lebih baik.[]

Editor: Riska Iwantoni