Beranda Headline Dilema Mahasiswa Luar Aceh Terkait Pengisian Survei KKN Unsyiah 2021

Dilema Mahasiswa Luar Aceh Terkait Pengisian Survei KKN Unsyiah 2021

BERBAGI
Laman survei pendataan KKN 2021 yang masih dalam proses perbaikan. 23/12/20 (Cut Siti Raihan|DETaK)

Febby Andriyani, Nisa Mardhatillah | DETaK Unsyiah

Darussalam- Survei pendataan calon peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2021 yang bisa diakses melalui link https://forms.gle/r3bPgjafAuAjdazC9 mulai tanggal 21 s.d. 30 Desember 2020, terpantau sudah terdata sebanyak 886 responden yang mengisi setelah tiga hari dibukanya survei ini. Namun dalam survei tersebut, pada kolom lokasi domisili hanya mencantumkan kabupaten di Provinsi Aceh sehingga beberapa mahasiswa yang berada di luar Provinsi Aceh mempertanyakan hal ini.

Cut Kayla, Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) angkatan 2018 mengaku kebingungan terkait informasi yang kurang jelas mengenai survei pendataan calon peserta KKN tahun 2021 yang diedarkan.

Iklan Souvenir DETaK

“Saya masih belum tahu apakah KKN tersebut akan diadakan secara online atau offline, hal itu dikarenakan pada saat mengisi survei, pada pilihan kabupaten domisili itu hanya tersedia untuk Aceh saja, sedangkan saya yang domisilinya diluar Aceh bingung apakah harus kembali ke Aceh atau tidak,” ujarnya.

Sama halnya dengan Reka Nurmania, Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) yang saat ini berdomisili di Binjai, Sumatera Utara, merasa dilema untuk mengisi atau tidak survei ini, padahal dirinya mengaku tertarik untuk mengikuti KKN tersebut.

“Nanti pas aku gak isi survei, nyata-nyatanya gak boleh KKN di luar Aceh. Pas aku isi survei, eh boleh di luar Aceh. Kalau aku isi survei di Kota Banda Aceh, nyatanya aku di Binjai berdosa,” ujarnya.

Dalam hal ini, Kepala Pusat Pengembangan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (P3KKN), Sulastri, melalui pesan singkat via WhatsApp pada Rabu, 23 Desember 2020 mengaku adanya kelemahan dalam membuat survei dan akan segera melakukan perbaikan dengan menambahkan item pada link yang sama.

“Isi data aja dulu, mereka domisili di luar Aceh. Kami akan coba bangun komunikasi dengan Pemda setempat. Jika masih pandemi, semoga bisa KKN di daerah asal,” jelasnya.[]

Editor: Cut Siti Raihan