Nurul Hasanah | DETaK
Darussalam-BEM Universitas Syiah Kuala (USK) bersama dengan perwakilan dari BEM Fakultas di USK mengadakan aksi damai di depan Gedung Rektorat pada Selasa, 4 Mei 2021. Aksi dilakukan mulai pukul 13.00 WIB s.d selesai. Massa aksi yang terdiri dari sekitar 60 orang tersebut meminta agar Rektorat Universitas Syiah Kuala dapat memenuhi tiga poin tuntutan, yaitu:
1. Keterbukaan, transparansi anggaran, dan memberikan solusi terkait berbagai permasalahan mahasiswa.
2. Memberlakukan kembali pemotongan UKT (Uang Kuliah Tunggal) di masa pandemi.
3. Melibatkan mahasiswa di dalam pengambil kebijakan.
Fikrah Aulia, Ketua BEM U 2021 mengatakan bahwa aksi damai ini bertujuan sebagai bentuk refleksi terhadap peringatan hari pendidikan nasional.
“Dan juga agar terciptanya forum komunikasi dengan pihak pemangku kebijakan dan mahasiswa dalam menentukan keputusan tentang kebijakan,” ujar Fikrah saat dihubungi via WhatsApp.
Sebelumnya, perwakilan massa aksi sudah menyampaikan pemberitahuan kepada Wakil Rektor (WR) III, Alfiansyah Yulianur terkait aksi ini.
“Ya, namanya juga pemberitahuan, tidak ada intervensi. Namun, juga ada beberapa nasihat-nasihat selaku orang tua mahasiswa di kampus,” ungkap Fikrah.
Di sisi lain, Wakil Ketua BEM U 2021, Ikhlasul Amal, mengatakan aksi dilangsungkan karena sebelumnya pihak rektorat tidak mampu berkomunikasi dengan baik dengan massa aksi. Oleh karena itu, aksi dilaksanakan untuk memperjelas tuntutan tersebut.
“Jika ada komunikasi yang baik antara pihak rektorat dan peserta aksi, mungkin hal ini tidak akan mengakibatkan turun tangannya aliansi dari BEM seluruh fakultas Universitas Syiah Kuala,” katanya.
Menurut pengakuan Fikrah, aksi sempat ditanggapi oleh pihak Biro Kemahasiswaan. Perwakilan dari Biro Kemahasiswaan mengatakan akan segera membuat forum dengan aliansi BEM di USK. “Akan dibuat segera forum dengan kawan-kawan BEM USK dan BEM Fakultas.”
Sementara itu, akan ada dialog terkait tuntutan aksi dengan rektor USK pada Senin mendatang.
“Harapan kami tentunya tidak daring, dan bukan hanya ada BEM-BEM dari setiap fakultasnya juga sebagai perwakilan,” pungkasnya. [*]
Editor: Muhammad Abdul Hidayat
