Lisma Linda | DETaK
Banda Aceh – Ratusan masyarakat ramaikan acara ulang tahun Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Putro Phang Unsyiah di Taman Putro Phang, Sabtu malam, 16 Juni 2012.
“Tujuannya untuk memperkuat silaturrahmi dengan komunitas-komunitas seni dan pelopor-pelopor seni lainnya,” ujar Muhammad Rizki, ketua panitia.
Tahun ini mereka sengaja membuat konsep yang berbeda di hari ulang tahunnya yang ke-IV itu. Sebelumnya mereka mengelar festival Band, tapi kali ini mereka memilih pageleran seni yang menampilkan 14 komunitas.
Acara ulang tahun yang diberi nama dengan Artcholic Exhibition IV ini dimeriahkan oleh 14 komunitas, diantaranya Bestek, MB Bintang, MAPESGA, Saleum Group, FNA (Fungky Naughty Aceh), Buana, Donya, Leumpia, Joel Pase, Sanggar Seulawet, Aditya with Ecy Magician, Made in Made, KODA, dan Jack Kontak.
“Semoga Putro Phang bisa dikenal lebih luas sampai nasional bahkan internasional. Saya juga ingin seni di Aceh ini tidak pudar,” harap Rizki.
Tak hanya penonton yang ikut meramaikan acara ini, Rusli Yusuf (Pembantu Rektor III) juga ikut hadir dalam acara tersebut. Ia sendiri yang membuka acara ulang tahun Putro Phang.
“Diumurnya yang ke 17, Putro Phang udah memperlihatkan kedewasaannya. Putro Phang sekarang udah tidak ada lagi kekerasan,” ujar Rusli Yusuf dalam pidato singkatnya.
Selama pantauannya tiga tahun belakangan ini, Rusli mengatakan Putro Phang sudah ada perkembangan dari tahun-tahun sebelumnya. Setelah menyampaikan pidato singkatnya, Rusli mengucapkan selamat ulang tahun untuk Putro Phang.[]