Beranda Artikel UKM Memancing USK, Gabungkan Hobi dan Kebersamaan

UKM Memancing USK, Gabungkan Hobi dan Kebersamaan

BERBAGI
Kegiatan UKM Memancing yang dilakukan di Ulee Lheue (Dok. Pribadi)
Suasana memancing anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Memancing Universitas Syiah Kuala (USK) di Desa Ule Lheue. (Dok. Pribadi)

Aska Nabilan Nasywa [AM], Salsabila Indri Fitria [AM] | DETaK

Di tengah padatnya aktivitas akademik, mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) menemukan cara unik untuk mengurangi stres sekaligus mempererat kebersamaan dengan membentuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Memancing pada September 2023 sebagai wadah berkumpul para pecinta hobi memancing serta memperkenalkan gaya hidup santai namun produktif.

“Kegiatan ini bukan hanya tentang memancing, tetapi juga tentang membangun hubungan antar mahasiswa,” jelas Muhammad Ridho mahasiswa dari Fakultas Pertanian, selaku penanggung jawab UKM Memancing.

Iklan Souvenir DETaK

Ridho merasa hobi ini mampu memberikan pengalaman yang mendalam akan ketenangan, kesabaran, dan rasa cinta terhadap alam. Inisiatif ini bermula dari sekadar kegiatan memancing bersama, namun seiring berjalannya waktu, minat yang semakin besar membuat Ridho membentuk sebuah komunitas yang lebih terorganisir.

“Daripada melakukan hal-hal buruk, lebih baik memancing,” ungkap Ridho,

Komunitas ini terbuka untuk semua mahasiswa di USK, terutama yang punya hobi memancing. Para anggota saling mengajak dan berbagi pengalaman. Selain itu, anggota juga didorong untuk mendokumentasikan momen- momen seru mereka di media sosial. Apabila tertarik, bisa mendaftar melalui direct message Instagram UKM Memancing.

UKM Memancing membangun komunitas yang inklusif dengan mengundang siapa saja untuk bergabung. Bagi yang belum punya peralatan memancing, UKM ini menyediakan peralatan untuk membantu anggota baru. Saat ini, sudah ada sekitar 15 anggota yang aktif dari berbagai jurusan.

Kegiatan memancing ini sering diadakan di Alue Naga dan Ulee Lheue dalam waktu satu bulan sekali untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa bersantai dan juga mengurangi tekanan akademis. Meskipun belum memiliki posko resmi dan peralatan yang disimpan secara pribadi, Ridho optimis dengan program kerja yang telah disiapkan.

Salah satu mahasiswa fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) yang pernah mengikuti kegiatan, Cut Nadilla mengaku komunitas ini memberikan ruang baginya untuk menghilangkan penat kuliah dengan cara menyenangkan.

“Selain bisa memancing, saya bisa bertemu dengan teman- teman baru dan menghilangkan stres dari tugas kuliah. Bagi saya, kegiatan ini bukan hanya sekadar membuang waktu, tetapi juga merupakan bentuk healing yang menyenangkan,” ungkap Nadilla.

Lebih lanjut, Nadilla berharap komunitas ini dapat terus diketahui dan menjalin kerja sama dengan mahasiswa lain agar tumbuh rasa kebersamaan dan juga kepedulian. []

Editor: Fathimah Az Zahra