Beranda Artikel Perubahan Iklim dan Keadilan Sosial, Apa Hubungannya?

Perubahan Iklim dan Keadilan Sosial, Apa Hubungannya?

BERBAGI
Ilustrasi. (Adila Desina Fitri [AM]/DETaK)

Arikel | DETaK

Saat ini bumi sedang dilanda gelombang panas (heatwave) yang melanda beberapa negara. Gelombang panas ini terjadi akibat suhu bumi yang terus meningkat serta konsentrasi gas rumah kaca. Berdasarkan catatan dari layanan pemantauan iklim Uni Eropa, Copernicus mengungkapkan delapan tahun terakhir menjadi rekor suhu terpanas yang tercatat sepanjang sejarah bumi. Sementara 3 bulan terakhir yaitu Juni hingga Agustus dicatat sebagai 3 bulan terpanas sepanjang tahun 2023.

Menurut United Nation, salah satu penyebab dari kenaikan suhu bumi ialah akibat perubahan iklim. Perubahan iklim sendiri merupakan perubahan jangka panjang yang terjadi pada temperatur suhu dan pola cuaca. Dampak dari perubahan iklim sangat beragam, dan perubahan tersebut menimbulkan sejumlah dampak besar bagi kehidupan, mulai dari memanasnya suhu bumi, naiknya permukaan air laut, kurangnya mata pencaharian yang bersumber dari alam, dan lain sebagainya. Terutama pada umat manusia, resiko lainnya yang kerap mengancam ialah hak manusia untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak, air bersih, makanan, serta standar hidup layak lainnya. Sehingga tidak heran bila berbagai gerakan mitigasi dilakukan guna mengurangi akibat destruktif dari perubahan iklim.

Iklan Souvenir DETaK

Namun, tidak semua manusia terdampak perubahan iklim melalui cara yang sama. Disatu sisi, kesenjangan ekonomi membuat dampak perubahan iklim ditanggung secara tidak merata. Dalam hal ini, orang yang berkecukupan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk menghindari akibat dari perubahan iklim. Mereka bisa kapan saja pindah jika tempat tinggalnya terancam tidak bisa dihuni, seperti kekurangan air, atau lain sebagainya. Maka tinggallah orang-orang yang berkekurangan menghadapi perubahan iklim. Keadaan ini membuat masyarakat miskin semakin rentan terdampak krisis iklim. Hal Inilah yang disebut sebagai keterkaitan dampak perubahan iklim dengan keadilan sosial.

Selain masyarakat miskin, masih ada beberapa kelompok yang rentan terdampak perubahan iklim. Beberapa kelompok tersebut adalah:

  1. Perempuan dan Anak-anak

Perempuan dan anak-anak adalah yang paling rentan terdampak perubahan iklim. Anak-anak lebih rentan dari orang dewasa terhadap cuaca ekstrem, bahan beracun, sekaligus penyakit yang ditimbulkannya dan bumi jadi tempat yang kian berbahaya bagi mereka. Anak-anak yang mengalami trauma pasca bencana juga menjadi terhalang dari mendapatkan pendidikan yang baik, kesehatan, dan sebagainya. Ditambah lagi dengan kurangnya partisipasi perempuan dalam rencana kontribusi, implementasi dan pembuatan kebijakan untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

2. Penyandang Disabilitas

Dampak perubahan iklim juga paling beresiko melukai penyandang disabilitas, ditambah lagi setiap tindakan-tindakan mengatasi perubahan iklim sering dirancang tanpa mempertimbangkan penyandang disabilitas.

3. Orang Tua

Orang tua menjadi yang paling banyak berakibat terhadap perubahan iklim. Meningkatnya bencana alam, kekurangan makanan dan air, perubahan pola hujan, dan meningkatnya penularan penyakit menular mengancam hak orang tua atas tempat tinggal layak, air bersih, sanitasi, dan lain sebagainya.

4. Masyarakat Adat

Karena dekatnya hubungan masyarakat adat kepada alam, maka masyarakat adat menjadi salah satu yang paling terdampak perubahan iklim. Bencana alam yang berakibat kepada lingkungan masyarakat adat akan memberikan kerusakan alam tempat makanan dan mata pencaharian masyarakat adat bersumber. Begitu erat keterkaitan perubahan iklim dan keadilan sosial sehingga kita perlu terus meningkatkan upaya mitigasi perubahan iklim. Aksi iklim bukan lagi merupakan kemewahan, namun sudah menjadi keharusan.

Penulis bernama Fathimah Az Zahra, mahasiswi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala. Ia juga merupakan anggota magang UKM Pers DETaK.

Editor: Yovita Amanda Putri