Beranda Artikel Menilik Museum Aceh, Salah Satu Pariwisata Sejarah di Banda Aceh

[DETouR] Menilik Museum Aceh, Salah Satu Pariwisata Sejarah di Banda Aceh

BERBAGI
Tampilan depan Museum Aceh. 20/06/2022. (Nur Aida Rossa/DETaK)

Artikel | DETaK

Museum Aceh merupakan tempat bersejarah yang tak boleh dilewatkan saat Sobat DETaK berada di Kota Banda Aceh. Terletak di jalan Alaudin Mahmud Syah, Banda Aceh, museum ini menyimpan berbagai pernak-pernik peninggalan sejarah unik seperti perkakas, peralatan pertanian, peralatan rumah tangga, senjata tradisional hingga pakaian tradisional. Kamu juga bisa menemukan koleksi manuskrip kuno, dokumentasi foto sejarah serta berbagai macam lukisan.

Awalnya saat diresmikan, Museum Aceh hanya berbentuk sebuah rumah tradisional Aceh yang masih dapat kita nikmati keindahannya hingga saat ini. Sekarang, selain Rumoh Aceh, Sobat DETaK juga dapat mengunjungi Gedung Pameran Tetap yang desainnya merupakan perpaduan arsitektur tradisional dan modern. Untuk dapat menikmati semua sejarah di sini, cukup membayar Rp.3000 per orang setiap masuk Rumoh Aceh atau Gedung Pameran Tetap.

Lonceng Cakra Donya.
Iklan Souvenir DETaK

Dari semua koleksi yang popular dari museum ini adalah sebuah lonceng berusia lebih dari 1400 tahun yang bernama Lonceng Cakra Donya. Lonceng ini merupakan hadiah dari Kaisar China dari Dinasti Ming kepada Sultan Pasai pada Abad ke-15.

Rumoh Aceh.

Rumoh Aceh sendiri merupakan rumah panggung yang bersandar pada tiang penyangga dari kayu. Berbagai koleksi sudah dijejerkan dan diberi bingkai kaca serta tulisan singkat seputar benda bersejarah ini.

Peralatan dapur di dalam Rumoh Aceh.[]

Penulis bernama Nur Aida Rossa, mahasiswi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Syiah Kuala angkatan 2020. Ia juga merupakan anggota aktif di UKM Pers DETaK.

Editor: Indah Latifa