Beranda Artikel Ketika Korea Selatan Memperkenalkan Budayanya Melalui K-Drama

[DETouR] Ketika Korea Selatan Memperkenalkan Budayanya Melalui K-Drama

BERBAGI
Ilustrasi. (Nisa Makrufa/DETaK)

Artikel | DETaK

Setiap daerah ataupun negara pastinya memiliki tradisi serta kebudayaan yang berbeda-beda. Budaya sendiri bisa di perkenalkan melalui berbagai cara salah satunya melalui sebuah tayangan seperti  drama atau film. Negara yang menggunakan cara tersebut adalah Korea Selatan. Drama Korea atau K-Drama memiliki cara tersendiri dalam memproduksi filmnya sehingga budaya mereka berhasil masuk ke negara lain. Selain menghibur, drama Korea juga memperlihatkan apa saja tradisi  dan budaya di negara mereka. Nah, terdapat beberapa tradisi dan budaya Korea Selatan yang terdapat di dalam K-Drama di antaranya: 

1. Bahasa Korea Selatan  

Iklan Souvenir DETaK

Melalui K-Drama, Korea Selatan berhasil memperkenalkan budayanya salah satunya adalah  bahasa Korea yang disebut Hangeul/Hangul. Hangeul sendiri sudah ada sejak abad ke-15 yang  diciptakan oleh Raja Sejong. Awalnya masyarakat Korea berkomunikasi menggunakan huruf  karakter China dan ketika Hangeul di ciptakan barulah mereka berkomunikasi menggunakan  bahasa Hangeul ini. Inilah beberapa kosa kata yang sering di temukan di media sosial di  antaranya:

• Annyeong haseyo : Halo atau Apa kabar 

• Kamsahamnida/gomawoyo : Terima kasih 

• Saranghaeyo: Aku cinta kamu 

• Mianhaeyo : Maaf 

• Omo! : Ya ampun!  

• Daebak : Keren! atau Luar biasa! 

• Bogoshipeoyo: Aku rindu kamu 

• Gwenchanayo : Tidak apa-apa atau Aku baik-baik saja 

• Yeoboseyo : Halo (saat sedang menelpon) 

• Hwaiting : Semangat! 

• Oeotteoke : Bagaimana ini? 

• Jinjja : Serius? 

• Jamkkanman : Tunggu sebentar 

• Kol : Setuju 

2. Makanan Khas Korea Selatan 

Selain bahasa Korea, makanan-makanan Korea juga terkenal sampai ke mancanegara. Nah, inilah terdapat beberapa makanan khas Korea Selatan yang populer dan  sering kita lihat di drama Korea antara lain: 

• Kimchi merupakan makanan yang terbuat dari fermentasi sayuran (biasanya sawi putih) dengan bumbu pedas dan merupakan makanan pendamping yang wajib di Korea. 

• Bibimbap merupakan nasi campur dengan sayuran, daging, telur, dan saus gochujang. 

• Bulgogi merupakan daging sapi tipis yang dipanggang dengan bumbu manis gurih. 

• Dakgalbi merupakan makanan dari potongan ayam yang dimasak dengan saus pedas bersama sayuran dan tteok (kue beras).  

• Tteokbokki merupakan kue beras yang dimasak dengan saus gochujang pedas. 

• Ramyeon merupakan mie instan khas Korea yang sering muncul di drama Korea.

• Kimbap merupakan nasi gulung berisi sayuran, telur, dan bahan lainnya yang  dibungkus dengan rumput laut. 

3. Pemberian Nama Orang di Korea Selatan 

Setiap negara tentunya memiliki aturan sendiri dalam pemberian nama. Sama halnya  dengan Korea, nama seseorang hanya terdiri dari 3 suku kata saja. Di Korea, terdapat 250 nama marga namun marga yang familiar dan sering di dengar adalah Lee, Kim  dan Park. Aturan penggunaan nama di Korea diawali dengan nama marga dan diikuti dengan  nama kecil. Dalam bahasa Korea, nama kecil disebut dengan “Myeong” sedangkan nama  marga disebut “Seong”.Nama kecil orang Korea memiliki arti tertentu yang mengikuti karakter  dari huruf China (Hanja).Nama kecil ini biasanya terdiri dari dua kata dan bergantung pada  asal Hanja-nya. Maka dari itu, nama-nama orang Korea umumnya terdiri dari tiga suku kata,  kata pertama dari nama marga ayahnya dan dua kata selanjutnya berasal dari nama Hanja.

4. Pakaian Tradisional Korea Selatan 

Kalian yang sering menonton drama Korea pastinya sudah tidak asing lagi dengan pakaian  tradisional dari Korea Selatan atau yang disebut juga dengan Hanbok. Hanbok sendiri memiliki  beberapa elemen dasar seperti Jeogori atau baju, Baji (celana), dan Chima (rok). Pada zaman  dulu, kalangan kelas atas menggunakan Hanbok yang berbahan kain rami yang ditenun ataupun menggunakan kain sutra. Sedangkan rakyat biasa, mereka hanya menggunakan Hanbok dari bahan kain yang biasa saja.  

5. Rumah Tradisional Korea Selatan  

Rumah tradisional Korea Selatan atau yang di kenal dengan sebutan Hanok. Hanok dirancang oleh arsitektur dan di sesuaikan dengan lingkungan Korea Selatan yang memiliki  empat musim yang berbeda. Di dalam rumah tersebut, terdapat penghangat lantai dimana api  yang di nyalakan dapat menghangat ruangan dan juga terdapat Daecheongmaru (aula) sehingga saat musim panas tiba, angin dapat bertiup dari empat arah. 

6. Etika dalam Menyapa Orang di Korea Selatan 

Etika di Korea saat ingin menyapa seseorang adalah dengan membungkukkan badannya.  Di Korea, makna dari membungkukkan badan itu berarti menyapa seperti memberikan ucapan  selamat datang atau selamat tinggal. Selain itu, membungkukkan badan ini juga dilakukan saat  ingin mengucapkan terima kasih ataupun meminta maaf. 

7. Menyimpan Sepatu di Dekat Pintu Masuk

Orang Korea memang terkenal tegas dalam hal kebersihan, salah satunya adalah mereka  menyimpan alas kaki yang sudah di gunakan di luar ruangan di dekat pintu masuk dan tidak  membawanya masuk ke dalam rumah. Seperti di drama Korea, kalian pasti pernah melihat para  pemain film yang melepaskan sepatunya ketika memasuki rumah dan biasanya orang Korea  juga memiliki sendal khusus yang dipakai saat mereka berada di dalam rumah. 

Referensi: ‘https://travistory.com/mengenal-budaya-korea-melalui-k-drama/’

Penulis bernama Cut Irene Nabilah, Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Syiah Kuala.

Editor: Amirah Nurlija Zabrina