Beranda Artikel Tujuh Tips Agar Puasa Tetap Lancar di Tengah Padatnya Aktivitas

[DETaR] Tujuh Tips Agar Puasa Tetap Lancar di Tengah Padatnya Aktivitas

BERBAGI
Ilustrasi. (Selma Alifah/DETaK)

Artikel | DETaK

Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh dengan rahmat dan keberkahan, namun bukan berarti ketika sedang berpuasa menjadikan kita untuk dapat bermalas-malasan dan tidak semangat dalam menjalankan aktivitas. Terik matahari pun seharusnya tidak menyurutkan langkah kita baik pada saat beraktifitas pada siang dan malam hari, maupun pada saat perkuliahan berlangsung. Menjaga stamina dikala padatnya aktivitas puasa menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan agar tetap semangat dalam beribadah.

Ada beberapa tips yang dapat kita lakukan agar dapat tetap semangat dan lancar dalam menjalankan aktivitas di bulan puasa:

  1. Niat karena Allah SWT
Iklan Souvenir DETaK

Niat itu sangat penting dilakukan agar kita selalu semangat dalam menjalankan ibadah puasa. Segala sesuatu yang ingin dikerjakan harus ada niat agar dapat berjalan dengan baik. Berniat mengerjakan ibadah puasa di bulan suci Ramadan membantu kita untuk selalu semangat dikarenakan apapun kegiatannya, niatkan untuk mencari keberkahan dari Allah SWT.

2. Makan di waktu sahur

Agar tubuh selalu semangat dan berenergi ada baiknya teman-teman makan di waktu sahur. Umat islam disarankan bangun diwaktu sebelum adzan subuh untuk makan sahur walaupun hanya sebiji kurma. Walaupun makan sahur tidak wajib dan bukan syarat sah puasa, namun hendaknya kaum muslimin melakukannya karena para ulama mengatakan bahwa hukumnya sunnah muakkadah (sangat ditekankan). Dengan makan di waktu sahur tubuh tetap kuat meskipun kita kuliah di pagi hingga sore hari.

3. Perbanyak minum air putih

Selama melakukan puasa, tubuh tetap harus terpenuhi oleh cairan agar ibadah puasanya lancar. Kurang asupan cairan bisa berdampak pada kondisi tubuh, salah satunya dapat memicu dehidrasi. Tips minum air putih disaat puasa bisa teman-teman terapkan dengan pola 2-4-2, yaitu dengan 2 gelas air putih saat berbuka, 4 gelas air putih saat malam menjelang tidur, dan terakhir 2 gelas air putih di waktu sahur.

4. Usahakan tidak tidur setelah subuh

Tidur setelah subuh menyebabkan rasa malas dan tidak bersemangat di pagi hari. Selain meyebabkan tubuh menjadi lesu, lemah dan tidak ada gairah semangat. Tidur setelah subuh dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti penyakit jantung, diabetes, dan sebagainya. Oleh karena itu, agar terhindari dari segala macam penyakit biasakan untuk tidak tidur setelah subuh. Teman-teman dapat berolahraga kecil-kecilan atau membaca buku.

5. Mandi di pagi hari sebelum memulai aktifitas

Mandi di pagi hari memiliki beberapa manfaat yang dapat meningkatkan semangat untuk memulai aktifitas. Mandi dapat memberikan rasa kesegaran dan menyegarkan tubuh setelah tidur semalaman. Ini membantu membangkitkan energi dan membuat teman-teman merasa lebih siap menghadapi hari. Jadi, sebelum berangkat ke kampus ada baiknya teman-teman mandi agar tubuh terasa segar di pagi hari yang cerah meskipun sedang berpuasa.

6. Kurangi kegiatan yang tidak perlu

Ketika sedang berpuasa, tubuh menjadi cepat lelah dikarenakan tidak ada asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Ada baiknya hindari melakukan kegiatan yang tidak perlu untuk menjaga tubuh tetap fit selama menjalankan ibadah puasa.

7. Jaga pola tidur

Usahakan setelah shalat taraweh untuk tidur sebentar agar mendapatkan istirahat yang cukup sebelum bangun sahur. Meskipun tidurnya singkat, tetaplah menjaga konsistensi tidur. Walaupun waktu tidur terbatas, ciptakan kualitas tidur dengan cara mematikan lampu membersihkan tempat tidur, matikan gadget dan hindari makan-makanan berat sebelum tidur.

Nah, itu dia beberapa tips yang dapat kita lakukan selama bulan puasa untuk menjaga tubuh tetap fit dan produktif. Selain itu hindari minuman kafein, makanan pedas, dan begadang untuk kelancaran ibadah puasa, karena kebiasaan tersebut dapat mengganggu kelancaran ibadah puasa. Jadi, aktifitas belajar tatap muka bukanlah halangan bagi kita untuk tetap produktif di bulan puasa.

Penulis bernama Zikni Anggela, mahasiswa Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Syiah Kuala (USK).

Editor: Masya Pratiwi