Beranda Artikel Patroli WH di Banda Aceh Selama Ramadan: Apa Saja yang Diawasi?

[DETaR] Patroli WH di Banda Aceh Selama Ramadan: Apa Saja yang Diawasi?

BERBAGI
Ilustrasi. (M. Iqmal Pasha/DETaK)

Artikel | DETaK

Di bulan suci yang penuh berkah ini, Wilayatul Hisbah (WH) kota Banda Aceh semakin meningkatkan patroli guna memastikan ketertiban dan kepatuhan terhadap syariat Islam. Sejumlah aspek menjadi fokus utama pengawasan mereka, mulai dari aktivitas usaha hingga perilaku masyarakat di ruang publik. Informasi ini dilansir dari Instagram resmi WH Kota Banda Aceh (@satpolppwh_bna).

Salah satu aspek yang menjadi fokus utama WH adalah pengawalan pelaksanaan ibadah shalat jumat. Petugas dikerahkan untuk memastikan ketertiban saat ibadah berlangsung, termasuk menutup usaha yang masih beroperasi saat waktu shalat jumat. Langkah ini dilakukan agar seluruh masyarakat, terutama kaum laki-laki dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk tanpa gangguan aktivitas komersial.

Iklan Souvenir DETaK

Selain itu, WH juga melakukan patroli untuk mencegah aktivitas balap liar yang sering dilakukan oleh remaja menjelang waktu berbuka puasa dan setelah shalat tarawih. Balap liar tidak hanya mengganggu ketertiban umum, tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan pengendara dan masyarakat sekitar.

Untuk menjaga kekhusyukan Ramadan, WH juga mengimbau masyarakat agar segera melaporkan jika ada gangguan terhadap pelaksanaan ibadah puasa. Hal ini mencakup laporan tentang individu atau kelompok yang mengganggu ketertiban selama bulan suci ini.

Dari segi pengawasan usaha, WH aktif melakukan inspeksi terhadap rumah makan dan warung yang masih beroperasi pada jam-jam tertentu. Mereka memastikan rumah makan tutup saat waktu shalat tarawih untuk menjaga kesakralan ibadah malam. Selain itu, petugas juga mengawasi ketertiban pedagang takjil agar kegiatan jual beli dapat berjalan dengan tertib dan tidak mengganggu lalu lintas.

Dengan adanya pengawasan ini, masyarakat diharapkan dapat lebih disiplin dan menjaga ketertiban bersama selama bulan suci Ramadan. WH juga terus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung upaya ini dengan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku.

Penulis bernama Zafiramiska, mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Syiah Kuala.

Editor: Amirah Nurlija Zabrina