Beranda Artikel Berikut 4 Tanda Malam Lailatul Qadar

[DETaR] Berikut 4 Tanda Malam Lailatul Qadar

BERBAGI
Ilustrasi. (M. Iqmal Pasha/DETaK)

Artikel | DETaK

Terakhir Ramadan,  umat Islam di seluruh dunia berusaha memperbanyak ibadah dan memohon ampunan dari Allah.  Salah satu malam yang paling istimewa dan diberkati dalam bulan suci ini adalah Lailatu Qadar, malam di mana Al-Quran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad.

Lailatul Qadar memiliki keutamaan yang sangat besar,  di mana amal ibadah yang dilakukan pada malam ini bernilai lebih dari ribuan bulan. Namun, bagaimana kita bisa mengenali kehadiran Lailatul Qadar. Dalam agama Islam, terdapat tanda-tanda yang menunjukkan kedekatan malam yang mulia ini,  dan memahami tanda-tanda tersebut merupakan bagian penting dari persiapan spiritual menjelang Lailatul Qadar.

  1. Malam Cerah dan Terang
Iklan Souvenir DETaK

Malam Lailatul Qadar seringkali ditandai dengan cahaya yang cerah dan terang.  Rasulullah SAW. menyatakan bahwa malam tersebut memiliki ciri-ciri keistimewaan.  Salah satunya adalah kecerahan yang tidak seperti malam-malam biasanya.  Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah,  Rasulullah memberikan petunjuk kepada umatnya  bahwa jika malam itu terasa cerah dan terang secara luar biasa, maka kemungkinan besar itu adalah Lailatul Qadar.  Sebagai umat Islam yang berusaha mendekatkan diri kepada Allah,  kita harus memperhatikan tanda-tanda seperti ini untuk meraih keberkahan dalam ibadah pada malam yang mulia tersebut. 

Sesuai dengan anjuran Rasulullah,  kita bisa memanjatkan doa istighfar dan memohon ampunan kepada Allah pada malam Lailatul Qadar.  Sebagai mana yang disampaikan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi yang artinya: “Ya Allah,  sesungguhnya engkau maha pengampun dan engkau menyukai pengampunan,  maka ampunilah aku” 

Dengan demikian,  kesadaran akan cahaya yang cerah dan doa istighfar menjadi bagian penting dalam mengidentifikasi dan merayakan kehadiran Lailatul Qadar.

2. Udara dan Angin Sekitar Terasa Sejuk

Salah satu tanda malam lailatul qadar adalah udara yang terasa sejuk dan angin yang meniup dengan lembut.  Ini dikaitkan dengan turunnya malaikat ke bumi untuk mengabulkan semua doa yang dipanjatkan oleh umat Muslim kepada Allah.  Malaikat-malaikat tersebut menebarkan sayap-sayap mereka yang indah dan bulu-bulu mereka berjatuhan seperti salju, meskipun tidak memberikan rasa dingin.

Saat malam lailatul qadar,  bidadari-bidadari pun mengintip dari balik awan,  mengawasi siapa saja yang beribadah dengan tulus hati dan meraih kemurahan dari Allah.  Kesegaran dan kelembutan udara pada malam tersebut mengingatkan umat Islam akan kehadiran malaikat dan bidadari yang turun dari surga untuk mengamini doa-doa mereka,  serta mengawasi siapa saja yang menjadi calon penghuni surga. Sebagai umat Islam,  kita dianjurkan untuk meningkatkan kualitas ibadah kita pada malam tersebut,  memohon ampunan,  dan memperbanyak doa agar mendapat kemurahan dan keberkahan dari Allah.

3. Malam Ganjil Terakhir Ramadhan

Beberapa ulama berpendapat bahwa malam Lailatul Qadar terjadi pada tanggal ganjil di bulan Ramadhan,  seperti tanggal 21,  23,  25,  27,  atau 29.  Pendapat ini didasarkan pada hadis yang memberikan indikasi bahwa malam tersebut jatuh pada malam-malam ganjil dalam bulan suci Ramadhan. Namun tetap perlu diingat bahwa tidak menutup kemungkinan malam Lailatul Qadar juga terjadi pada tanggal genap.  Ketika mencari tanda-tanda kehadiran malam Lailatul Qadar,  umat Islam harus terbuka untuk melihat tanda-tanda yang muncul,  seperti udara yang terasa lebih sejuk dan matahari yang terasa lebih teduh. 

Tanda-tanda ini bisa menjadi petunjuk yang membantu mengidentifikasi malam yang penuh berkah tersebut walaupun pada tanggal genap. Dengan demikian,  umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan berdoa pada malam-malam terakhir Ramadhan,  serta tetap waspada terhadap tanda-tanda yang muncul untuk meraih keberkahan dari Lailatul Qadar.

4. Tanda Di Pagi Hari

Salah satu tanda Lailatul Qadar adalah perubahan yang terjadi pada matahari saat terbit pada pagi harinya.  Berdasarkan hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim,  disebutkan bahwa tanda-tandanya adalah pada pagi harinya matahari terbit dengan warna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru.  Hadis lain juga menjelaskan bahwa pada pagi keesokan harinya setelah Lailatul Qadar,  matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar seperti nampan. Perubahan ini mencerminkan keagungan dan keistimewaan malam Lailatul Qadar yang telah dilewatkan.  Matahari terbit dengan cahaya yang lemah dan kemerah-merahan menunjukkan kesan bahwa malam sebelumnya adalah malam yang sangat istimewa dan penuh berkah. 

Pemandangan ini merupakan salah satu tanda yang mengisyaratkan bahwa umat Islam telah melewati malam yang penuh dengan rahmat dan ampunan dari Allah. Dengan memahami tanda-tanda yang muncul,  umat Islam diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas ibadah dan memperbanyak doa pada malam-malam terakhir Ramadan serta meraih keberkahan dari Lailatul Qadar.

Penulis bernama Muhammad Rifqi Rizaldi, mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Syiah Kuala (USK).

Editor: Aisya Syahira