Beranda Artikel Amalan Bagi Wanita Haid di Bulan Ramadhan

[DETaR] Amalan Bagi Wanita Haid di Bulan Ramadhan

BERBAGI
Ilustrasi. (Rahil Alya Fadhila/DETaK)

Artikel | DETaK

Ramadan meruapakan bulan penuh berkah dan ampunan. Bagi umat Islam, bulan ini merupakan kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, meminta ampunan, memperbaiki diri, dan meningkatkan ibadah. Namun, bagi wanita yang sedang mengalami haid, masuknya bulan Ramadan sering kali disambut dengan pertanyaan tentang bagaimana mereka dapat memanfaatkan bulan suci ini dengan baik, meskipun tidak dapat berpuasa atau menjalankan ibadah tertentu.

Dalam kondisi ini, penting untuk diingat bahwa meskipun wanita yang sedang haid tidak dapat menjalankan puasa atau melakukan ibadah-ibadah tertentu, mereka tetap memiliki peluang besar untuk mendapatkan pahala dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan memahami prinsip-prinsip agama dan amalan-amalan sunnah yang tetap dapat dilakukan oleh wanita yang sedang berhadas, tanpa harus merasa terbatas.

Iklan Souvenir DETaK

 Berikut amalan-amalan yang dapat dilakukan wanita haid di bulan Ramadhan:

1. Memperbanyak Dzikir
Memperbanyak zikir merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam, terutama selama bulan Ramadan. Zikir adalah cara untuk mengingat Allah SWT, memperkuat hubungan spiritual, dan mendekatkan diri kepada-Nya. Seorang muslimah tidak harus dalam keadaan suci untuk bisa berdzikir. Oleh karena itu, salah satu ibadah yang sangat dianjurkan untuk wanita yang sedang haid adalah memperbanyak dzikir. Perintah ini termaktub di dalam surat Al-Baqarah ayat 152 yang artinya:

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu.”

Dzikir bisa dilakukan secara lisan maupun di dalam hati. Sebaiknya, dzikir yang kita lafalkan sesuai dengan anjuran Rasulullah berikut ini.

“Ada dua kalimat yang ringan di lisan, berat di timbangan, dan disukai Arrahman, Subhanallah wabihamdihi dan Subhaanallahul ‘azhiim.” (HR. Bukhari)

2. Menuntut Ilmu
Wanita yang sedang mengalami haid tetap dapat mencari ilmu yang bermanfaat selama bulan Ramadhan. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan menghadiri majelis ilmu seperti pergi ke kampus, pengajian, atau belajar melalui literatur.

Terdapat banyak nash yang menekankan keutamaan mencari ilmu, dan bulan Ramadhan seringkali menjadi momen penuh berkah dengan terselenggaranya berbagai majelis ilmu. Pemilihan topik ilmu yang paling relevan dan bermanfaat untuk agama disarankan, dengan memulai pembelajaran dari ilmu-ilmu Islam yang wajib diketahui oleh setiap individu.

Sebagai contoh, memahami ilmu fardhu ‘ain dapat menjadi langkah awal yang sangat baik, sejalan dengan petunjuk Allah dalam Al-Quran berikut ini:

“Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.” (QS Az-Zumar: 18)

3. Memperbanyak Sedekah

Rasulullah SAW menyarankan wanita untuk meningkatkan istighfar dan sedekah, mengingat beliau mendapat petunjuk bahwa wanita merupakan kelompok yang dominan di dalam neraka. Anjuran ini menjadi penting untuk diperhatikan oleh para wanita untuk menyelamatkan dirinya di akhirat.

Dalam konteks bulan Ramadhan yang dianggap sebagai bulan yang paling mulia, penting bagi wanita untuk memperhatikan lebih intensif amalan istighfar dan sedekah, sesuai hadits berikut:

“Wahai kaum wanita! Bersedekahlah kamu dan perbanyaklah istighfar. Karena aku melihat kaum wanitalah yang paling banyak menjadi penghuni neraka.” (HR. Muslim)

4. Mendengarkan lantunan Alquran

Dari hadis riwayat Ibnu Majah, Aisyah Ra berkata, “Rasulullah SAW meletakkan kepalanya di pangkuanku saat aku sedang menstruasi, dan ia membaca Alquran”.

Jadi, meski tidak bisa membaca Alquran karena kondisi sedang dalam keadaan hadas besar, wanita bisa menggantinya dengan mendengarkan lantunan ayat suci Alquran. Dengan tetap mendengar lantunan ayat suci, hati wanita saat menstruasi akan selalu dekat dengan Allah dan tetap akan bernilai pahala.

5. Memperbanyak Sholawat

Amalan lain yang bisa dilakukan wanita yang sedang menstruasi saat Ramadan adalah memperbanyak sholawat. Allah SWT berfirman dalam surah AL Ahzab ayat 56,

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”

6. Meringankan Pekerjaan Orang yang Berpuasa
Amalan yang bisa dilakukan oleh wanita haid di bulan Ramadhan adalah meringankan pekerjaan orang yang berpuasa. Pasalnya, membantu meringankan pekerjaan orang yang berpuasa akan membuat orang tersebut senang. Ini adalah bentuk kebaikan dan sedekah sesuai hadits riwayat At-Tirmidzi berikut ini.

“Setiap kebaikan adalah sedekah. Dan di antara bentuk kebaikan adalah kamu menjumpai saudaramu dengan wajah yang menyenangkan. Dan kamu menuangkan air dari embermu ke dalam bejana milik saudaramu.”

7. Menyiapkan Sahur dan Berbuka untuk Orang yang Puasa

Amalan lainnya yang dapat wanita haid lakukan di bulan Ramadhan adalah menyiapkan menu sahur dan berbuka untuk orang yang sedang berpuasa. Menyiapkan hidangan berbuka puasa atau memberi makan orang berpuasa menjadi salah satu amalan penuh pahala bagi wanita saat menstruasi di bulan Ramadhan. Nilainya bahkan setara dengan orang berpuasa.

Itu dia beberapa amalan yang tetap dapat dilakukan oleh wanita haid di bulan Ramadhan, setiap hal yang dilakukan dengan niat yang tulus dan khusyuk akan diakui oleh Allah SWT. Semoga amalan-amalan ini menjadi sumber keberkahan dan kemuliaan bagi setiap wanita yang mengamalkannya, dan semoga Allah menerima semua ibadah kita dengan keridhaan-Nya. 

Penulis bernama Zarifah Amalia, mahasiswi Ilmu Komunikasi , Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Syiah Kuala.

Editor: Aisya Syahira